Mohon tunggu...
FAHRA DINA NLS
FAHRA DINA NLS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kisah Inspiratif Perjuangan Ibu di Balik Warung dari Dapur Kecil

7 Juni 2024   23:10 Diperbarui: 7 Juni 2024   23:39 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sebuah kota tepatnya di Bondowoso terdapat sebuah warung makan sederhana yang menjadi andalan warga sekitar untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan menikmati hidangan rumah yang lezat. Warung makan tersebut bertempatkan di Jln. Pierre Tendean-Kel.Badean-Bondowoso. Warung ini milik seorang wanita bernama Bu Sri Utami (52) yang telah mengelola warung tersebut selama satu dekade. Bu sri menjalankan bisnis warung hijau ini bersama sang suami. Dinamakan warung hijau karena warung tersebut identik dan didominasi cat berwarna hijau. Bu Sri menyediakan beberapa menu variatif di warung miliknya, dari nasi pecel, nasi campur, nasi lalapan, nasi rawon, soto dan sebagainya.

Dalam menjalankan bisnis warung makan ini Bu Sri tidak lepas dari peristiwa buruk, dari pelanggan yang membeli makan dan menjanjikan akan dibayar kemudian hari, namun hingga saat ini (6/6/2024) tak kunjung ada kejelasan. Terdapat juga pelanggan yang langsung lari tanpa membayar sepeserpun selepas memesan makanan di warung Bu sri.

Seperti pada tahun 2020 kemarin yang sedang marak pandemi Covid-19, hal tersebut juga menjadi peristiwa yang cukup buruk bagi Bu Sri karena anjloknya pemasukan dari warung hijau. Sehingga beliau menyiasatinya dengan mengurangi beberapa jumlah menu yang biasa tersedia sebelum terjadi pandemi agar pengeluaran untuk bahan baku tidak membengkak. Dan menyediakan beberapa menu yang sering dipesan oleh pembeli saja, seperti nasi pecel, rawon dan soto.

Tantangan terbesar yang dirasakan Bu Sri sendiri saat menjalankan bisnis warung makan ini ialah pastinya dengan adanya persaingan sesama warung makan yang sudah berjalan. Beliau berkata “Tidak mudah menjalankan bisnis seperti ini, banyak hal yang pasti menjadi tantangan baik dari sesama bisnis warung makan maupun selera orang yang pastinya berbeda”. Sehingga Bu Sri sebaik mungkin menyajikan menu yang pastinya layak untuk semua kalangan.

Dengan berkaca pada tantangan tersebut Bu Sri yang terus bertekad untuk tetap menggapai dan menjalankan bisninya ini. Beliau mulai merangkak dari yang berjualan di pasar, berdagang baju dan pekerjaan lainnya yang menurutnya halal. “Sudah banyak pekerjaan yang Ibu lakukan sebelum membuka warung hijau ini, dari berjualan di pasar, jual lele, dagang baju dan masih banyak lagi yang penting halal” berikut yang dituturkan Bu Sri Utami saat wawancara.

Bu Sri mendapatkan inspirasi untuk membuka warung makan ini karena beliau yang sangat suka memasak dan sangat haru melihat banyak orang yang makan dan berkunjung di warungnya tersebut. Dari banyaknya menu tersebut beliau juga membuka layanan pesanan untuk acara hajatan, pelatihan dan sebagainya. “Pada 3 bulan sebelumnya terdapat pesanan sealama satu bulan penuh di acara kecantikan”.

Perjuangan Bu Sri adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras, ketulusan, dan semangat yang tak pernah padam, seseorang bisa mengatasi segala rintangan dan mencapai keberhasilan. Warung sederhana di dapur kecilnya bukan hanya sumber penghasilan, tetapi juga sumber inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya. Keteguhan Bu Sri dalam menghadapi hidup dan cintanya pada keluarganya menjadi teladan yang patut ditiru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun