Mohon tunggu...
Fahmy Fauzy
Fahmy Fauzy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sunmori: Wisata Berkendara di Kawasan Lembang hingga Ciater

11 Mei 2022   06:49 Diperbarui: 11 Mei 2022   07:42 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Potret pengendara yang sedang sunmori, sumber: dok pribadi)

Seorang juru parkir, Ade Yusuf, mengatakan bahwa sejak adanya sunmori bisa mendapatkan keuntungan 2 kali lipat dari hari biasanya, karena banyak nya kendaraan yang singgah dan parkir.

"Alhamdulillah kalau ada yang sunmori omset naik 2 kali lipat daripada hari biasa" kata Ade.

Hubungan timbal balik antara pedagang dan pengendara cukup baik, karena pedagang memberikan tempat yang nyaman sedangkan pengendara yang singgah membantu perekonomian pedagang dengan membeli dagangannya.

Namun, selain dampak positif yang diberikan pengendara terhadap warga yang berjualan, terdapat dampak negatif yang diberikan juga. Tidak seluruh pengendara dan komunitas motor yang melakukan kegiatan sunmori dengan tingkah laku yang baik. Terdapat beberapa oknum pengendara yang mengendarai kendaraan dengan ugal-ugalan. Hal tersebut tentu sangat membahayakan pengendara lain yang melintas.

Tak heran jika banyak sekali kecelakaan yang terjadi di Lembang dan Ciater ketika hari minggu karena pengendara yang ugal-ugalan. Hampir setiap minggu nya terjadi kecelakaan antara pengendara atau kecelakaan tunggal. 

Anjar meresahkan kelakuan oknum pengendara yang ugal-ugalan, karena pengendara yang lain terkena imbas dari kelakuan oknum tersebut, yaitu seringnya polisi berpatroli untuk membubarkan kerumunan komunitas motor.

"buat apa kalian kebut-kebutan di jalan raya, mondar-mandir cuma untuk difoto. Tolong di hentikan, karena kami yang cuma berkendara santai ikut kena imbasnya juga, kalau mau kebut-kebutan mending di sirkuit aja, karena sunmori itu bukan ajang buat balapan," ucap Anjar.

Selain ugal-ugalan, penggunaan knalpot berisik banyak sekali digunakan oleh oknum pengendara. Tentu penggunaan knalpot berisik seperti itu sangat meresahkan warga sekitar, karena hari minggu tentunya menjadi hari libur yang digunakan untuk bersantai dan menikmati hari, tetapi diganggu oleh suara knalpot oknum pengendara.

Hafidz Sidik warga Lembang yang merasa resah terhadap kelakuan oknum pengendara yang menggunakan knalpot berisik merasa terganggu dengan suara yang dikeluarkan oleh knalpot berisik itu.

"Meresahkan, jadi setiap hari libur itu selalu ada kendaraan berisik. Jadi kita sebagai warga daerah itu selalu merasa terganggu," kata Hafidz.

Saat ini bisa dilihat di platform YouTube, banyak sekali video yang beredar mengenai adanya oknum warga yang melakukan aksi sweeping atau tindakan yang main hakim sendiri tanpa adanya kebijaksanaan atau peringatan secara baik-baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun