Lalu saya bertanya tentang jumlah saldo saya saat itu. Hanya tinggal 4 juta dari 250 juta lebih. (kondisi saya saat itu sangat kacau) Kemudian dibantu untuk memblokir dan membuat laporan yang mana proses itu berlangsung 1 jam lebih (sangat lambat menurut saya).
Setelah itu saya mengecek history panggilan saya namun nomor itu sudah tidak ada.
Saya mengecek whatsapp saya yang mana pelaku bilang mengirim link,alhamdulillah tidak hilang.saat itu juga saya screenshoot sebelum saya diblokir. (link tersebut belum sempat saya buka)
Selanjutnya saya mendatangi polres untuk membuat laporan kepolisian namun pihak kepolisian membutuhkan print out buku rekening dan rekening koran sebagai barang bukti. Saat itu posisi sudah pukul 17.45 wib saya mendatangi BCA cabang lumajang hanya ada satpam,yang mengatakan kepada sayaÂ
"ibu tenang biasanya rekening pelaku sudah dibekukan insyaaAllah uang ibu aman.
Sesampainya dirumah saya menelpon HALO BCA untuk menanyakan apakah rekening pelaku sudah dibekukan. CS bilang sudah namun rekening sudah kosong sudah tidak ada uang direkening pelaku.
Yang menjadi pertanyaan saat ini adalah apakah system keamanan BCA selemah itu sehingga dengan bermodalkan nomor kartu hacker berhasil membobol Mbanking saya dia tidak memiliki data lain selain nomor kartu.
Secara logika jika kita melakukan transaksi melalui EDC di pusat perbelanjaan maka kartu kita serahkan kepada kasir,nomor kartu tertulis jelas dan besar? Saya juga tidak mendapatkan meringatan apapun baik melalui email ataupun sms atau Whatsapp terkait perpindahan mbanking ke ponsel dan nomor lain.
Kemudian saat menelpon CS mereka berkata tidak menjanjikan uang Kembali hanya membantu mediasi dan investigasi.
Saat saya mendatangi kantor cabang dan bertanya tentang kasus skimming yang viral tempo hari mengapa mendapat ganti 100% ? mereka menjawab jika itu bukan kelalaian nasabah.
secara logika bukankah itu merupakan kesalahan yang sangat fatal?