Mohon tunggu...
Fahmi Rahman
Fahmi Rahman Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Konten untuk mengunggah penugasan mata pelajaran bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Penyalahgunaan Media Sosial pada Remaja

25 Februari 2023   07:20 Diperbarui: 25 Februari 2023   07:28 1903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Semakin maju dan berkembangnya teknologi menandakan bahwa saat ini sudah memasuki era modern dan semakin mudahnya untuk mengakses segala sesuatu. Salah satu contohnya yaitu dengan adanya media sosial. Penggunaan media sosial semakin meningkat tiap tahunnya, termasuk di kalangan remaja yang banyak menggunakannya.

Dilansir dari Wikipedia, media sosial merupakan platform digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling berkomunikasi atau membagikan konten berupa tulisan, foto, video, dan merupakan platform digital yang menyediakan fasilitas untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. Media sosial juga merupakan sebuah sarana untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara daring yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) baru- baru ini merilis laporan "Profil Pengguna Internet 2022". Dalam laporan tersebut, APJII mengungkapkan penetrasi internet Indonesia mencapai 77,02% pada 2021-2022.

Berdasarkan usia, penetrasi internet tertinggi berada di kelompok usia 13-18 tahun. Hampir seluruhnya (99,16%) kelompok usia tersebut terhubung ke internet.

Kalangan ramaja saat ini banyak memanfaatkan media sosial sebagai wadah yang positif. Sebagai contohnya yaitu dengan membuat konten video atau foto yang kreatif dan menarik, akan membuat banyak orang tertarik dengan konten yang dibuat sehingga banyak orang yang akan menawarkan untuk bekerja sama atau collab, pastinya akan menambah popularitas dan mendatangkan pundi-pundi rupiah. Selain itu, lewat media sosial dapat mempermudah untuk berkomunikasi dengan kerabat yang jauh dan dapat berinteraksi dengan orang baru. Contoh lainnya yaitu dapat melakukan jual beli barang secara online lewat e-commerce terpercaya, dan lain-lain.

Selain itu, pada kalangan remaja banyak juga yang menyalahgunakan media sosial. Salah satu kasus yang sedang marak terjadi yaitu penyebaran berita hoax, banyak berita berita yang tengah beredar tanpa diketahui keasliannya atau kebenaran dalam kejadian yang sesungguhnya, selain itu juga ada pencemaran nama baik atau penyebaran ujaran kebencian lewat postingan atau komentar di media sosial, ada juga yang menyalahgunakannya dengan cara penipuan lewat jual beli online, dan lain sebagainya.

Orang-orang yang menyalahgunakannya adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab atas apa yang mereka buat dan orang-orang yang tidak memikirkan dampak apa yang akan terjadi kepada korban dan pada dirinya sendiri.

Banyak orang yang menggunakan media sosial tanpa mempelajari aturan yang berlaku, sehingga mengakibatkan beragam pelanggaran yang terjadi dan harus diselesaikan melalui jalur hukum.

"Ada dua faktor dominan yang menyebabkan banyaknya orang melakukan penyalahgunaan media sosial, yaitu minimanya pengetahuan tentang aturan berupa Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan unsur sentimen terhadap seseorang." Kata Pelaksana Tugas Kepala Diskominfo Seruyan Angga di Kuala Pembuang.

Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan media sosial pada remaja perlu adanya pembinaan atau bimbingan dari orang tua untuk menanamkan jiwa kedisiplinan dan rasa tanggung jawab terhadap apa yang sudah dilakukannya. Dan juga harus memikirkan atau mempertimbangkan kembali sebelum mengunggah sesuatu di media sosial untuk menghindari kejadian-kejadian yang tak diinginkan.

Dengan demikian, kita harus bisa menerima perkembangan teknologi dengan baik, dan harus bijak dalam menggunakannya dengan melakukan hal positif. Kita harus bisa memilah atau memilih untuk berinteraksi dengan siapa saja di media sosial, selain itu harus selektif atau menyaring informasi agar tidak termakan berita hoax, dan tidak kecanduan dangan internet ataupun video game.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun