Mohon tunggu...
fahmi nur
fahmi nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - NO matter one

Mari berliterasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Unej: Membentuk Pemuda Dalam Berliterasi digital

2 September 2021   02:30 Diperbarui: 2 September 2021   06:11 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Sukorambi berada di daerah keinggian 135 M dengan luas arenya 5, 94 KM2 dengan curah hujan 365 mm (Badan Pusat Statistik, 2020). Selain itu, potensi dibidang pendiikan di daerah desa sukorambi juga lumayan baik di karena daerahnya yang terjangkau dan dekat dengan daerah kota sehingga perkembangannya juga lumnaya maju. Desa sukorambi sendiri pemuda desa bnayak yang kurang literasi terutama dalam literasi digital. Hal tersebut tidak dipuungkiri dengan pemudanya yang rata-rata sudah memiliki handphone yang kebanyakan dalam penggunaanya untuk media sosial. Literasi digital diperlukan untuk memberikan suatu perubahan agar pemuda dapat menggunakan media sosialnya secara baik dan benar.

Covid 19 memberikan pengaruh yang sangat besar dan berdampak bagi seluruhb dunia. Damapk yang paling siginifikan terhadap pendidikan yang mengakiabat sekolah-sekolah melaksanakan sekolah daring/ online. Permasalahan terhadap pemuda desa dapat dilihat dari pemuda-pemuda yang kebanyakan menghabiskan waktunya dirumah. Kebanyakan dirumah juga menimbulkan kebanyakan dari hanya memainkan handphone. Pengguanaan handphone sendiri bagi mereka juga sudah melekat sabagai bagian dari mereka sediri.

Penggunaanya sedniri setelah biasnya melakukan kelas atau pembelajaran digunakan untuk melihat media sosial seperti instagram, whatsapp, tik tok, youtube dan banyak media literasi lainnya. Masalah yang dapat diidentifikasi yakni tentang literasi digital terkait pemuda desa harapan pemuda dapat menggunakan suatu media secara sehat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Desa Sukorambi, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2021 sampai 10 September 2021. Tujuan dari kegiatan yang saya lakukan berdasarkan permasalahan terhadap  literasi digital kepada sasaran mampu memahami terkait literasi digital sehinggan mempu menjadi tameng dalam menggunakan media digital.

Pelatihan, pendampimgan, dan diskusi diperlukan ilakukan secara langsung kepada sasaran. Pelatihan dilakukan dengan cara memaparkan materi kepada sasaran, diantaranya mengenai upaya menangkal berita hoax dengan cakap dan penggunaan media literasi yang incakap (internet, cerdas, kreatif,dan produktif).  Pelatihan, pedampingan, diskusi terhadap sasaran dalam upaya memahami terkait literasi digital yang baik dan sehat dalam penggunaannya. Pemahaman yang paling penting dalam era yang sekarang lebih modern adalah pemuda mampu menagkal sebuah berita hoax dan mampu mengetahui literasi media. Berita hoax sering terjadi karena kurangnya pengethuan mereka tetang hal tersebut sehingga mereka perlu diberikan sebuah arahan terkait hal tersebut. Banyak sekali orang-orang yang terkadang sering menyebarkan sebuah berita dalam bentuk digital tanpa mengecek informasi itu valid atau tidak, sehingga pemberitan diskuti terkait upaya mengkal hoax dapat memberikan suatu pengetahuan lebih sehingga tidak menelan informasi mentah-mentah.  Penggunaan media digital juga diperlukan pengarahan agar mampu menjadi pengguna menyadari bahwa  media digital yang dianggap lebih praktis, fleksibel, tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Hal tersebut diperuntukan untuk membuat pemuda dapat memahmi penggunaan media digital secara luas namun juga perlu di perhatian dampak dan keuntungan dalam menggunakan media digital.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun