Bicara metafisika dihari ini entah kenapa selalu diasosiasikan dengan perbincangan mengenai hal-hal mistis. Namun, apa sebenarnya metafisika itu terkait hal ghaib atau mistis?. Dalam tulisan ini, gue mencoba menjelaskan apa itu metafisika melalui teori metafisika itu sendiri, seperti apa itu metafisika, teori metafisika dan sudut pandang dari para ahli mengenai teori metafisika ini.
Metafisika adalah cabang filsafat yang membahas hakikat fundamental tentang keberadaan dan realitas yang menyertainya. Secara umum, topik analisis metafisika meliputi diskusi tentang eksistensi, keberadaan aktual dan atributnya, ruang dan waktu, hubungan antarkeberadaan seperti diskusi tentang kausalitas, posibilitas, dan masalah metafisik lainnya. Metafisika umum adalah bagian filsafat yang membahas ada sebagai ada (being as bein). Teori-teori ini mencakup:
Teori Essensialisme
Menurut teori essentialisme, setiap benda memiliki esensi, atau hakikat yang melekat padanya. Esensi adalah karakteristik yang tidak dapat diubah yang melekat pada sesuatu dan tidak dapat diubah. Misalnya, esensi seekor kucing adalah memiliki bulu, empat kaki, dan cakar yang tajam. Esensi ini tidak dapat diubah dan melekat pada kucing sejak lahir.
Teori Nominalisme
Teori ini mengatakan bahwa esensi atau hakikat tidak ada dalam benda itu sendiri, tetapi hanya merupakan konsep yang diciptakan oleh manusia untuk memudahkan pemahaman. Menurut teori ini, konsep seperti keindahan hanya merupakan konsep yang diciptakan oleh manusia dan tidak memiliki keberadaan yang independen dari manusia.
Teori Realisme
Menurut teori ini, benda-benda di dunia nyata memiliki keberadaan yang berbeda dari pikiran manusia. Menurut teori ini juga, benda-benda di dunia nyata berdiri sendiri dan tidak bergantung pada pikiran manusia. Contohnya, sebuah meja ada di luar pikiran manusia dan akan tetap ada meskipun tidak ada orang yang memikirkannya.
Teori Idealisme
Teori idealisme menyatakan bahwa pemahaman tentang hakikat dunia fisik hanya dapat dicapai melalui ketergantungan pada jiwa atau roh.