4. Kurangnya Dukungan Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di Indonesia juga memiliki peran dalam menentukan minat baca anak-anak. Jika kurikulum pendidikan tidak memberikan penekanan yang cukup pada membaca atau tidak mendorong siswa untuk membaca lebih banyak, maka minat baca anak-anak dapat terhambat. Penting untuk memperbarui kurikulum pendidikan untuk memberikan lebih banyak waktu dan ruang bagi kegiatan membaca, serta memberikan bahan bacaan yang menarik.
5. Tidak Adanya Peran Model
Penting bagi anak-anak untuk memiliki peran model dalam hal membaca. Ketika mereka melihat orang dewasa di sekitar mereka membaca dan menunjukkan minat dalam literasi, mereka cenderung lebih termotivasi untuk melakukannya juga.Â
Namun, jika mereka tidak memiliki peran model yang mempromosikan membaca, minat mereka bisa melemah. Orang dewasa, termasuk orangtua dan guru, harus menjadi contoh yang baik dalam hal membaca untuk menginspirasi anak-anak.
6. Perlunya Inovasi dalam Pendekatan Literasi
Untuk mengatasi penurunan minat baca anak-anak di Indonesia, diperlukan inovasi dalam pendekatan literasi. Ini termasuk pengembangan program literasi yang menarik, peningkatan akses terhadap buku-buku berkualitas, pelatihan bagi orangtua dan pendidik dalam mendukung minat baca anak-anak, serta penggunaan teknologi dalam mempromosikan literasi. Upaya kolaboratif dari pemerintah, sekolah, dan masyarakat luas dapat membantu membalikkan tren menurunnya minat baca anak-anak.
Menurunnya minat baca anak-anak di Indonesia adalah masalah yang kompleks dan memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Faktor-faktor seperti kurangnya akses terhadap bahan bacaan, kurangnya kesadaran orangtua dan pendidik, pengaruh teknologi, sistem pendidikan yang kurang mendukung, dan kurangnya peran model dapat menyebabkan penurunan minat baca.Â
Namun, dengan upaya yang tepat, seperti inovasi dalam pendekatan literasi dan peningkatan kesadaran tentang pentingnya membaca, kita dapat membalikkan tren ini dan memberikan anak-anak Indonesia kesempatan yang lebih baik untuk berkembang dalam bidang literasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H