Mohon tunggu...
Fahmi Nouval Dzulfikri
Fahmi Nouval Dzulfikri Mohon Tunggu... Musisi - Musisi

Seorang penikmat dan pencipta musik yang memiliki ketertarikan dibidang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Music

Pergeseran Budaya dari Subkultur ke Distorsi Punk di Indonesia

30 September 2023   11:59 Diperbarui: 30 September 2023   12:05 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: fahmi nouval

Meskipun banyak distorsi yang telah terjadi dalam perkembangan punk di Indonesia, masih ada komunitas punk yang mempertahankan semangat awal gerakan ini. Mereka terus menggunakan musik dan sikap punk sebagai alat untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap ketidakadilan sosial, korupsi, dan ketidaksetaraan.

Punk tetap menjadi wadah bagi suara-suara yang tidak terdengar dalam masyarakat, terutama di tengah iklim politik yang semakin ketat. Aktivisme sosial dan kampanye hak asasi manusia juga menjadi bagian penting dari gerakan punk di Indonesia, menunjukkan bahwa punk dapat menjadi alat perubahan sosial yang kuat.

Punk di Indonesia telah mengalami perjalanan yang panjang dan penuh distorsi dalam beberapa dekade terakhir. Dari subkultur yang muncul sebagai bentuk perlawanan terhadap norma sosial dan politik hingga distorsi budaya melalui komersialisasi dan mainstreamisasi, punk terus menghadapi tantangan unik di Indonesia. Namun, ada juga komunitas punk yang mempertahankan semangat asli gerakan ini dan terus menggunakan musik dan sikap punk sebagai alat untuk menyuarakan ketidakpuasan sosial dan perubahan positif di masyarakat. Punk di Indonesia, meskipun telah terdistorsi, masih memegang potensi untuk menjadi kekuatan perubahan dan alat ekspresi yang kuat bagi generasi muda yang mencari suara mereka dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun