Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) mengadakan Edukasi Pemberian Obat Cacing Cegah Stunting, di Posyandu Mawar, Pelambuan, Kota Banjarmasin Barat, Pada Hari Rabu, (15/08/2024).
Cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing dalam tubuh manusia yang ditularkan melalui tanah. Salah satu masalah kesehatan yang masih banyak dialami oleh anak usia sekolah dasar di Indonesia adalah cacingan (Nila Susanti & Yetti
Wira Citerawati SY, 2019). Cacingan adalah infeksi yang bersifat kronis tanpa menimbulkan gejala klinis yang jelas dan dampak yang ditimbulkannya baru terlihat dalam jangka panjang seperti kekurangan gizi, gangguan tumbuh kembang dan gangguan kognitif anak, dan mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, kecerdasan dan produktivitas anak (Lubis et al, 2018).
Stunting merupakan sebuah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asu- pan gizi dalam waktu yang cukup lama, hal ini menyebabkan adanya gangguan di masa yang akan datang yakni mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Anak stunting mempunyai Intelligence Quotient (IQ) lebih rendah dibandingkan rata - rata IQ anak normal (Kemenkes RI, 2018).
Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini berarti kesehatan seseorang tidak hanya diukur dari aspek fisik, mental, dan sosial saja, tapi juga dapat diukur dari aspek produktivitasnya dalam arti mempunyai pekerjaan atau menghasilkan secara ekonomi. Menurut Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi (Notoatmodjo, 2012).
Kondisi kesehatan di Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan di Indonesia antara lain; gaya hidup, lingkungan (sosial, ekonomi, politik, budaya), pelayanan kesehatan, dan faktor keturunan. Perilaku kesehatan terbagi atas tiga yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan merupakan hasil dari "tahu", dan ini terjadi setelah melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari indera pengelihatan dan indera pendengaran (Notoatmodjo, 2012). Sementara menurut penelitian pada tahun 2020, status kesehatan di Indonesia dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, daerah tempat tinggal, perilaku merokok, dan perilaku aktivitas fisik yang terjadi di masyarakat sekitar. Definisi sehat menurut WHO merumuskan dalam cakupan yang sangat luas, yaitu "keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat serta melakukan pencegahan stunting dan cacingan.
Berdasarkan hasil kegiatan edukasi kepada ibu dan anak di pelambuan, kota Banjarmasin Barat, di diperoleh Kesimpulan yang dapat di ambil dari kegiatan yang telah dilakukan dalam pemberdayaan masyarakat berbasis kesehatan dalam mencegah stunting dan cacingan melalui edukasi PHBS adalah dengan adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat desa pelambuan melalui penerapan hidup bersih dan sehat (PHBS). Yang dilakukakn oleh saya sendiri melalui beberapa cara penyuluhan dan sosialisasi secara langsung yang bertempatkan di posyandu mawar pelambuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H