Masih dalam rangka membahas #AsuransiJiwa. Di postingan sebelumnya kita sudah tau apa itu #AsuransiJiwa, apakah kita memerlukannya dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membeli #AsuransiJiwa. Kali ini kita akan membahas bagaimana cara menghitung kebutuhan nilai pertanggungan #AsuransiJiwa yang kita butuhkan. Ada beberapa cara dalam melakukan pendekatan menghitung kebutuhan nilai pertanggungan #AsuransiJiwa yang kita butuhkan. Salah satunya, dan yang akan kita bahas dalam postingan kali ini adalah metode yang dinamakan Human Life Value (#HLV). [more...] Singkatnya, metode ini ingin menghitung berapa nilai ekonomis dari seseorang yang nantinya akan diganti oleh #AsuransiJiwa ketika orang tersebut tidak ada (meninggal). Pasti banyak perdebatan mengenai dapat atau tidaknya jiwa seseorang dapat di"hargai" atau tidak. Tapi postingan ini tidak akan dan tidak tertarik untuk membahas hal tersebut. Kembali ke #HLV, dalam menghitung nilai ekonomis seseorang, #HLV memperhitungkan besarnya penghasilan orang tersebut dikalikan dengan lamanya pertanggungan yang diinginkan. Kenapa penghasilan? Karena penghasilanlah yang "menghidupi" semua yang menjadi tanggungan orang tersebut selama ia hidup. Nah penghasilan ini lah yang ingin dipertahankan walaupun orang yang bersangkutan sudah tiada dengan digantikan oleh #AsuransiJiwa. Kenapa lamanya pertanggungan yang diinginkan? Karena "penghasilan yang diganti" seperti yang telah dibahas sebelumnya tidak hanya 1 bulan atau 1 tahun saja, tapi sepanjang yang dibutuhkan. Lamanya waktu yang dibutuhkan dapat berbeda untuk setiap orang. Jangan terlalu pendek, karena taruhannya adalah orang tersayang yang menjadi tanggungan kita . Jangan juga terlalu panjang karena kita tidak ingin membayar premi asuransi yang tidak kita butuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H