Mohon tunggu...
Muhamad FahmiMuchlis
Muhamad FahmiMuchlis Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa Terpelajar

PENGUSAHA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Membangun Sikap Mindfulness di Kala Pandemi

30 Desember 2020   14:54 Diperbarui: 30 Desember 2020   17:37 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Coronavirus atau sering disebut Covid-19 merupakan penyakit pernafasan. Coronavirus ditansmisikan melalui droplet yang dikeluarkan saat batuk dan bersin (Susilo et al., 2020). Penyakit ini membawa kita agar tidak banyak beraktivitas diluar dan berkumpul dengan banyak orang. Sehingga mencetuskan adanya konsep social distancing yang bertujuan untuk memutus mata rantai infeksi covid-19. Peraturan yang tidak biasa ini, tentu saja menimbulkan banyak dampak bagi masyarakat.

 Dampak dibidang masyarakat dapat dilihat pada fenomena dimana banyak orang yang masih kurang menyadari tentang pentingnya protokol kesehatan dikala pandemi. Selain itu, dampak dibidang pendidikan yaitu adanya keterbatasan penguasaan teknologi informasi pada siswa dan guru, sarana dan prasarana yang kurang memadai, akses internet yang terbatas dan kurang siapnya penyedia anggaran (Syah, 2020).

Dalam hal ini terbentuklah sikap kecemasan yang ada dilingkungan sekitar. Mulai dari ketakutan yang dihadapi terkait tercemarnya penyakit menular, serta emosi masyarakat sekitar yang sulit dikendalikan karena efek dari pademi ini. dengan hal ini timbulah berbagai macam cara dalam menanggulangi permasalahan tersebut. Mulai dengan mengisi luang dengan berkreasi seperti memasak, berkebun, dan mencari sarana hiburan lainnya untuk menanggulangi permasalahan tersebut.

Dalam kegiatan tersebut tentunya berdampak besar dalam menyikapi emosional yang sedang dihadapi oleh khalayak. Sehingga dalam hal ini membutuhkan penanganan khusus oleh diri pribadi agar penyesuaian ini dapat dirasakan dengan emosional yang stabil. Membangun sikap Mindfulness merupakan cara yang efektif dalam menyikapi hal ini. mindfulness ini mirip seperti meditasi.

Mindfulness sendiri adalah suatu teknik meditasi yang paling populer. Meditasi ini memiliki dua bagian utama: perhatian dan penerimaan. Menurut ahli psikolog mengungkapkan bahwa meditasi mindfulness dapat mengubah otak dan biologis manusia secara positif serta meningkatkan kesehatan mental dan fisik.

Meditasi mengubah otak dengan mengurangi stres yang berkaitan dengan usia serta berkurangnya saraf di otak sehingga mendukung usia otak yang lebih panjang, plastisitas otak, serta pembelajaran. Mindfulness berarti mengetahui secara langsung apa yang terjadi di dalam dan di luar diri kita pada setiap momen yang terjadi. Menjadi lebih sadar akan momen sekarang dapat membantu kita lebih menikmati dunia di sekitar kita dan memahami diri kita dengan lebih baik.Dengan hal ini dapat mendukung dalam menyikapi permasalahan yang sedang terjadi di lingkungan sekitar saat ini.

Ketika kita menjadi lebih sadar akan saat ini, kita mulai mengalami hal-hal baru yang sebelumnya kita anggap remeh. Kesadaran seperti ini juga membantu kita menyadari tanda-tanda stres atau kecemasan dan membantu kita menghadapinya dengan lebih baik.Meditasi dipercaya dapat meningkatkan kesehatan mental bagi sebagian besar orang. Beberapa penelitian telah menemukan dampak positif meditasi dalam mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan.

Beberapa penelitian juga menyarankan bahwa meditasi dapat membantu untuk mengatasi kecemasan, kecanduan, agresi, bunuh diri, dan depresi. Yang dimana hal ini berkaitan juga dengan permasalahan sekarang. Diaman pandemi sangat memiliki dampak serta pengan yang sangat besar terkait tingkat stress dan kesemasan masyarakat sekitar.

Berikut adalah beberapa cara untuk melatih meditasi:

  • Bernafas dalam-dalam, Teknik ini bagus untuk pemula karena pernapasan termasuk fungsi tubuh alami. Fokuskan semua perhatian pada pernapasan. Berkonsentrasilah pada perasaan dan mendengarkan suara menarik dan menghembuskan napas melalui lubang hidung. Bernapaslah dalam dan perlahan. Saat perhatian mulai terbagi, kembalikan fokus ke pernapasan dengan hati-hati.
  • Amati tubuh, Saat menggunakan teknik ini, fokuskan perhatian pada berbagai bagian tubuh. Sadari berbagai sensasi tubuh, baik itu rasa sakit, kehangatan, ketegangan atau relaksasi.
  • Meditasi dan berjalan, Menggabungkan jalan dengan meditasi adalah cara yang efisien dan sehat untuk bersantai. Teknik ini dapat dilakukan di mana pun, baik di taman, hutan, atau mal.
  • Berdoa, Berdoa adalah contoh meditasi yang paling dikenal dan paling banyak dipraktikkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun