Mohon tunggu...
Fahmil Wusqo Firdaus
Fahmil Wusqo Firdaus Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Perkenalkan Nama saya Fahmil Wusqo Firdaus,Bisa dipanggil Fahmil.Saya Lahir di Dharmasraya.Hobi Saya diantaranya Membaca Novel,Mendengar Musik,Membuat Puisi,Dan lain-lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menuju Kehidupan Sehat dan Sejahtera: Tantangan dan Solusi

12 Februari 2024   07:46 Diperbarui: 12 Februari 2024   07:55 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unupurwokerto.ac.id

Menuju Kehidupan Sehat dan Sejahtera: Tantangan dan Solusi

Kehidupan sehat dan sejahtera merupakan dambaan setiap individu di tengah dinamika zaman modern ini. Namun, dalam realitasnya, mencapai keadaan tersebut tidaklah mudah. Berbagai faktor seperti gaya hidup yang kurang sehat, tekanan hidup, serta berbagai tantangan sosial dan ekonomi menjadi penghalang dalam mewujudkan cita-cita akan kehidupan yang ideal.

1. Gaya Hidup Modern

Dalam era teknologi dan kemajuan industri, gaya hidup modern cenderung memicu pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji yang tinggi lemak, gula, dan garam dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

2. Stres dan Tekanan Hidup

Tuntutan hidup yang semakin tinggi, baik dalam lingkungan kerja maupun sosial, seringkali menjadi pemicu stres yang berlebihan. Stres kronis dapat merusak kesehatan fisik dan mental seseorang, meningkatkan risiko penyakit, serta mengganggu kualitas hidup secara keseluruhan.

3. Akses Terhadap Pelayanan Kesehatan

Meskipun perkembangan dalam bidang kesehatan telah mencapai kemajuan yang signifikan, masih banyak masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini dapat disebabkan oleh keterbatasan finansial, jarak geografis, serta kurangnya pemahaman akan pentingnya perawatan kesehatan preventif.

4. Ketidakseimbangan Sosial dan Ekonomi

Ketidaksetaraan dalam akses terhadap pendidikan, pekerjaan, dan sumber daya lainnya juga berkontribusi terhadap ketidakseimbangan kesehatan dalam masyarakat. Kelompok-kelompok marginal seringkali menghadapi risiko kesehatan yang lebih tinggi akibat kemiskinan, diskriminasi, dan ketidakadilan sosial lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun