Apa itu Data Warehouse?
Bisnis modern dihadapkan pada tantangan baru di era digital yang semakin canggih. Tantangan mengenai bagaimana cara mengelola dan menganalisis data dalam jumlah yang sangat besar untuk dijadikan sebuah keputusan yang cepat dan tepat. Untuk menjawabnya, teknologi bernama data warehouse datang sebagai solusi.
Sederhananya, data warehouse adalah sistem penyimpanan data yang dirancang untuk memudahkan analisis dan pelaporan. Data warehouse berbeda dari database operasional yang digunakan untuk menangani transaksi harian, seperti kasir. Data-data dalam data warehouse datang dari berbagai sumber yang disatukan, diatur, dan disimpan dalam sebuah format yang siap untuk dianalisis.
Dengan pertumbuhan bisnis yang semakin bergantung pada data, kemampuan untuk mengelola dan menganalisis informasi secara efektif dan efisien telah menjadi sebuah kebutuhan primer. Tiap hari, sebuah bisnis dapat menghasilkan data dari berbagai sumber, seperti sistem penjualan dan interaksi pelanggan. Mengelola data dalam jumlah besar ini bisa menjadi sangat rumit tanpa alat yang tepat.
Penggunaan data warehouse memberikan banyak manfaat bagi bisnis, di antaranya:
- Menyimpan data dalam jumlah besar dengan sistem database terpusat.
- Mengintegrasikan data dari berbagai sumber sehingga bisa menjadi bahan analisis dan pembuatan laporan bisnis untuk semua tim dalam perusahaan.
- Dapat menyimpan data berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun lalu. Kapan pun bisnis membutuhkan data masa lalu, data siap digunakan.
- Menyediakan akses data yang cepat dan mudah untuk keperluan pengambilan keputusan bisnis.
- Dirancang untuk menangani pertumbuhan data seiring dengan perkembangan bisnis yang memastikan sistem tetap berjalan optimal meskipun volume data terus bertambah.
Karakteristik Data Warehouse
Ada 4 karakteristik utama, yaitu:
1. Berorientasi pada subjek
Sistem dirancang untuk mengumpulkan informasi berdasarkan subjek-subjek yang spesifik berkaitan dengan perusahaan. Misalnya, data warehouse kantor perbankan mengumpulkan data tentang nasabah, kebijakan, dan simpan pinjam. Hal ini tentunya memudahkan dalam analisis data karena mengesampingkan informasi yang tidak diperlukan saat mengambil keputusan.
2. Terintegrasi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, data di dalam data warehouse datang dari berbagai sumber yang kemudian disatukan dalam 1 platform.
3. Memiliki interval waktu