Mohon tunggu...
fedora fahmi
fedora fahmi Mohon Tunggu... Lainnya - manusia biasa

Mahasiswa yang berusaha untuk mandiri dan menghasilkan uang sendiri

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Merawat Kucing Itu Susah?

8 Januari 2023   14:30 Diperbarui: 8 Januari 2023   14:41 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Jika kita telah mengambil keputusan untuk merawat hewan peliharaan yang kita inginkan, maka kita berkewajiban untuk memberikan perawatan dengan baik, memberinya asupan gizi yang baik, memberinya kasih sayang disetiap sentuhannya dan melakukan sejumlah perawatan intensif secara berkala. Perawatan kucing sendiri sebenarnya gampang-gampang susah, karena tempat hidup kucing sangat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan kucing.Permasalahan yang sering dihadapi dari perawatan kucing adalah masalah ektoparasit. Ektoparasit adalah parasite yang menempel atau hidup pada tubuh kucing bagian luar, umumnya adalah kutu. Kucing yang terkena ektoparasit dapat menurunkan kualitas rambut kucing dan mengalami penurunan berat badan. Selain itu, dapat berakibat luka-luka pada permukaan kulit. Bagian terbesar dari ektoparasit adalah serangga. Dan ektoparasit yang biasanya terdapat pada kucing yaitu caplak, tungu, kutu, dan pinjal. Parasit dapat menginfeksi bangsa burung dan mamamlia. Pada pemeliharaan kucing menurut Dharma, 2014 penduduk yang memelihara kucing pemeliharaannya masih secara konvensional dan kebersihan kandang yang tak terjamin. Ektoparasit yang tinggal di bagian permukaan kulit diantara rambut dapat menimbulkan iritasi, kegatalan, peradangan, kudisan, miasis, atau kudis. Oleh karena itu, manfaat dari merawat kucing dengan baik adalah menjaga kucing dari berbagai parasit atau hewan lainnya.Kucing yang menggemaskan identik dengan bulunya yang lebat, lembut dan indah jika dipandang, maka kucing dengan spesies angora atau Persia banyak diminati oleh sekelompok orang-orang. Namun siapa sangka jika hal itu yang perlu diwaspadai. Hal ini dikarenakan bulu kucing bisa mengandung bakteri parasit yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari kurap hingga toksoplasmosis. Dan lebih bahaya juga bagi ibu hamil, ataupun orang dengan kekebalan tubuh yang lemah.
Selain kita perlu menjaga kebersihan kucing, perlu lita ketahui pula jika ada ungkapan mitos tentang "Bulu kucing dapat menyebabkan mandul? Ternyata hal ini merupakan mitos belaka. Bahaya bulu kucing bisa terjadi jika kucing yang dipelihara mengalami infeksi toksoplasmosis. Bulu kucing gugur biasa disebut dengan alopecia. Gugurnya bulu kucing biasanya pada umumnya dan ada pula semakin memburuk sehingga Sebagian badannya botak akibat bbulu yang gugur. Salah satu faktornya adalah ketidakseimbangan hormon seperti hipertiroidisme atau peningkatan kadar steroid dalam tubuh dan penyebab lain adalah alergi kulit. Biasanya ditandai dengan kucing yang pemarah, terdapat benjolan pada kulit dan muncul kurap.
Selain bulunya yang terkadang mengandung bakteri, air liur kucing juga terdapat bakteri didalamnya.Namun, air liur kucing dipercaya mengandung enzim yang bekerja sebagai antibiotik alami. Enzi mini dapat mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan, membantu mendinginkan tubuuh dalam cuaca hangat dan merangsang aliran darah. Banyak dari manusia yang belum di ketahui tentang air liur kucing. Orang menganggap bulu sebagai sumber alergi kucing, faktanya ini adalah reaksi terhadap protein yang ditemukan dalam air liur kucing. Diperkirakan Sebagian besar alergi disebabkan oleh protein dalam air liur yang kemudian diteruskan ke bulu kucing saat kucing membersihkan dirinya sendiri terutama si sekitar wajah dan pantatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Rutinan Diba

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun