Mohon tunggu...
Fahmi Alhaddad
Fahmi Alhaddad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menjaga Kebugaran saat Berpuasa dengan Menu “Food Combining”

9 Juni 2017   02:12 Diperbarui: 9 Juni 2017   03:42 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao


Ada sebuah penjelasan yang pernah saya baca bahwa puasa di dalam islam adalah proses DETOXIFIKASI, pembersihan organ - organ tubuh. Di dalam Al - Qur'an sudah disebutkan bahwa berpuasa memiliki fungsi "pembersihan", baik dari dalam arti fisik dan mental. Dari segi mental tentu saja kita sudah sangat memahaminya.

Nah, dari segi fisik inilah yang belum banyak orang ketahui.

Puasa adalah Proses mengistirahatkan kerja organ - organ tubuh kita, sehingga tubuh kita bisa membersihkan diri dari sel yang sudah haus, usang dan rusak. Kerusakan terjadi akibat ketidakpahaman dan ketidakpedulian kita terhadap zat -zat apa yang kita masukkan ke dalam tubuh. Ibaratnya mesin mobil, yang diperlukan mesin mobil adalah bahan bakar premium, tapi yang kita masukkan adalah Solar. Tentu saja seluruh proses bekerjanya mesin akan terganggu.

begitupun dengan tubuh kita. Seperti dijelaskan sejak kita masih SD, Zat gizi yang diperlukan tubuh adalah Karbohidrat, Protein, Vitamin, dan Mineral, tapi yang kita konsumsi adalah berbagai bahan kimia yang ternyata berbahaya bagi tubuh, seperti MSG (Vetsin: royco, masako, sasa, miwon dkk). Bahan - bahan pengawet makanan dan minuman, softdrinks, racun dan sampah yang menumpuk karena gaya hidup masyarakat kota modern inilah yang menyebabkan banyak orang yang masih muda sudah mengalami penyakit yang mestinya diderita orang yang sudah tua, misalnya Jantung, Diabetes, Kolesterol tinggi, Asam urat tinggi, dan bahkan Kanker.

Dengan berpuasa cara FC (Food Combining), tubuh kita akan mulai membuang racun - racun tersebut secara perlahan dan sel - sel tubuh kita betul - betul akan diperbaharui. Apabila puasa dijalankan dengan benar, pada hari ke 7 - 10, pembersihan sudah sampai pada sel - sel di tulang yang paling dalam. Sehingga, seperti disiratkan dalam kata "Idul Fitri", pada hari lebaran, tubuh dan jiwa kita betul - betul kembali ke - 0. Mungkin ini yang di dalam Al-Qur'an disebut sebagai "Kembali Fitri atau lahir kembali". Tentu saja proses pencucian atau detoxsifikasi itu benar - benar terjadi secara efektif, semua zat "Toxin" atau racun, yang banyak terdapat dalam zat - zat tambahan makanan, betul - betul harus dihindari.


PRINSIP FC YANG PENTING UNTUK DIIKUTI PADA BULAN PUASA ADALAH :

  1. Lupakan santan dan gula (artinya kolak, es buah, dll). Pokoknya jangan ada gula dalam makanan dan minuman pembuka puasa kita. Buka puasa hanya dengan Air putih dan buah - buahan. Kurma (Palm fruit) juga baik dikonsumsi, karena kandungan vitamin dan mineralnya sangat lengkap, serta menjalankan sunnah berbuka. sebaiknya konsumsi kurma dalam jumlah ganjil, semisal 3,5,dst.
  2. Jangan sedia gorengan (Pisang goreng, Ubi goreng, Bakwan dkk). Yang kita beli ditukang jualan pinggir jalan itu, minyak yang dipakai untuk menggoreng sudah digunakan berkali - kali. Dan belakangan disinyalir mengandung plastik juga. Ini jadi racun no.1 di dalam tubuh. selain itu, minyak goreng termasuk makanan yang sulit dicerna tubuh, sehingga menghambat proses detoksifikasi selama puasa. pokoknya dihindari selama berpuasa, lebih baik jika seterusnya. untuk terus menjaga keseimbangan metabolisme pencernaan tubuh.

Apa yang dimakan saat BERBUKA ?

Mulailah dengan segelas air putih, lalu segelas jus buah, terus jika perlu makan Kurma (3-5 butir). waktu tunggu 15-30 menit bisa diisi dengan shalat maghrib, setelah itu makanlah dalam PORSI KECIL. menu dominan karbohidrat (Nasi atau kentang atau singkong, sayur -sayuran dan tahu atau tempe, TANPA PROTEIN HEWANI).

Sebelum TIDUR atau PULANG TARAWIH : Segelas Jus Sayuran (Jus Wortel, Jus Tomat, atau Jus Timun, atau modifikasi seperti yang ada di buku Food Combining).

Apa yang dimakan saat SAHUR ?

Mulailah dengan Air putih hangat yang diberi perasan jeruk nipis (Jeniper), tunggu 10 menit, lalu minum segelas air putih, lalu minum segelas jus buah atau makan sepiring potongan buah. Setelah itu, ada 2 cara yang bisa dipilih :

  1. Setelah 45 menit minum segelas air putih lagi, kemudian makan sepiring potongan buah lagi. kalau sudah bisa makan sahur hanya dengan buah - buahan saja, sebaiknya tidak makan nasi atau yang lainnya. Saat puasa di siang hari akan terasa jauh lebih segar, tidak ngantuk, tidak pusing. makanlah buah 2-3x, sekuatnya. kasih jeda 15 - 30 menit dari 1 piring buah ke piring berikutnya.
  2. Bagi yang belum bisa meninggalkan "makan" disaat sahur, bisa mengikuti cara berikut ini :

Mulailah dengan Air putih hangat yang diberi perasan jeruk nipis (Jeniper), tunggu 10 menit, lalu minum segelas air putih, lalu makan sepiring potongan buah. tunggu 45 menit (sambil masak dan menyiapkan makanan), terus minum air putih segelas, baru kemudian makan dengan porsi kecil, dengan menu dominan protein hewan (lauk hewan, sayur, tahu-tempe, TANPA NASI), atau dengan menu Karbo (Nasi, sayur, tahu-tempe, TANPA LAUK HEWANI). selama makannya PORSI KECIL (artinya makan dalam piring kecil), di siang hari juga akan terasa segar, tidak pusing, tidak ngantuk.

Sebaiknya menu protein hewani ini diselang - seling dengan menu karbo per 2 hari. Artinya, saat sahur pun kita hanya makan nasi/karbo dengan sayuran, tanpa lauk hewani. tapi juga dengan porsi kecil ya. Jangan berusaha untuk kenyang.

Anjuran untuk makan dalam PORSI KECIL ini PENTING, sebab pada siang hari, tubuh kita sedang ditugaskan untuk membersihkan tubuh dari racun. oleh sebab itu, sebaiknya jangan diberati dengan makanan yang banyak, sebab akibatnya seluruh energi yang ada di tubuh kita akan terpakai untuk mengolah makanan yang banyak itu. Tidak ada lagi energi tersisa untuk Detoksifikasi.

Percayalah, dengan makan dalam porsi kecil, atau hanya makan buah-buahan saat sahur, justru di siang hari saat berpuasa kita akan tetap segar dan berenergi, tidak terasa lapar, pusing atau mengantuk. KIta bisa tetap beraktifitas dengan lancar dan memaksimalkan potensi terbaik dalam diri kita. 

"Kondisi tubuh kita menjadi seperti apa 10 tahun yang akan datang dapat kita prediksi dari cara kita memperdulikan asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh kita saat ini"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun