Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD beserta rombongannya berkunjung ke UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Sabtu, 17 Desember 2022. Beliau berkunjung untuk hadir dalam diskusi Seminar Kebangsaan yang diselenggarakan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara tersebut dimulai pada pukul 13.00 WIB di Convention Hall Lantai 1 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seminar Kebangsaan yang bertema "Peran Kampus dalam Kancah Membangun Bangsa", ternyata banyak sekali mahasiswa sampai jumlahnya ratusan yang hadir dalam acara diskusi tersebut. Seminar ini bertujuan untuk memberikan peran kampus atau perguruan tinggi di Indonesia agar bisa membangun bangsa yang lebih baik di masa yang akan datang.
"Dari Kampus UGM, tadi siang saya meluncur untuk memenuhi undangan ceramah  dan berdiskusi dalam Seminar Kebangsaan yang diselenggarakan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selain dihadiri para mahasiswa, hadir pula pak rektor, Prof. Dr. Phil. Al Makin, para wakil rektor, dan para dekan," ujar Mahfud MD di akun instagramnya, dikutip Sabtu (17/12/2022).
Mahfud MD menjelaskan tentang Sumpah Pemuda tahun 1928 yang bertujuan untuk membangkitkan jiwa nasionalisme dan memperkuat semangat persatuan Indonesia.
"Bangsa Indonesia ini konseptualisasinya mula-mula akan dilahirkan oleh anak-anak kampus. Pemuda itu pada umumnya anak-anak kampus yang kemudian mencetuskan sumpah pemuda. Sumpah Pemuda ini merupakan tonggak sejarah dalam membangun bangsa. Dari kampus kolonial yang didirikan pemerintah Belanda saat menjajah Indonesia, lahirlah generasi muda yang terus memperjuangkan kemerdekaan," tuturnya.
Mahfud MD juga menjelaskan bahwa di tahun 2045 Indonesia diproyeksikan pemerintah akan menjadi Indonesia emas.
"Kita bicara terkait membangun untuk bangsa. Membangun bangsa itu untuk apa? Pemerintah itu memproyeksikan Indonesia akan menjadi Indonesia emas. Tahun 2045 Indonesia sudah menjadi bangsa yang besar. Indonesia emas adalah bangsa Indonesia yang dalam proyeksi potret masa depan Indonesia akan berada di posisi empat  negara terbesar atau setidaknya lima terbesar yang bersaing dengan RRC, India, amerika, dan jepang. Pada saat itu kebutuhan ekonominya sudah sangat cukup yang dihitung berdasarkan pendapatan perkapita, " ujarnya.
Dalam acara ini Mahfud MD juga banyak menerima pertanyaan dari mahasiswa terkait materi peran kampus dalam kancah membangun bangsa. Para mahasiswa memberikan pertanyaan yang lumayan berbobot dan menarik, sehingga bisa membuat antusias para peserta yang hadir tidak merasa jenuh dan bosan.
"Mulai dari isu persoalan pendidikan, Indonesia emas tahun 2045, korupsi, peran kampus di masa kini, sistem pemerintahan Indonesia, kritikan terhadap partai politik, dan sejumlah sorotan KUHP yang baru disahkan. Saya senang, karena ini kesempatan yang baik untuk memberikan penjelasan dari pihak pemerintah," ujar Mahfud MD.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H