Mohon tunggu...
CONAN
CONAN Mohon Tunggu... Wiraswasta - Matahari adalah pusatnya

Jangan lupa bahagia

Selanjutnya

Tutup

Love

Proses dalam Menemukan Sebuah Takdir

16 Februari 2022   22:45 Diperbarui: 16 Februari 2022   23:05 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup merupakan sebuah alur perjalanan yang selalu terkait dengan waktu. Manusia diciptakan secara berpasang pasang, tetapi hal itu tidak langsung terjadi. Bukan hanya akal dan pikiran tapi manusia memiliki sebuah perasaan. Pentingnya sebuah perasaan sampai Tuhan memberikannya kepada semua mahluknya. Hal ini yang menjadi perantara seseorang dapat bertemu dengan pasangannya. perasaan kadang berhaluan dengan takdir tetapi cepat atau lambat takdir itu akan lurus dengan sebuah perasaan. Pertanyaannya ketika kita salah memilih takdir bagaimana? siapa yg salah? Inilah yang disebut hidup, semua orang mengharapkan dan berharap takdir dan perasaannya bisa lurus dan tepat. Tetapi adanya keselarasan atas harapan manusia yg berjuang untuk mendapatkan takdirnya membuat semuanya saling berlomba dan memilih, itulah yang dinamakan proses, setiap orang memiliki proses yang berbeda beda untuk menemukan takdirnya. Jadi ketika kita salah bagaimana? Kembali lagi bahwa perasaan kadang berhaluan denga takdir. Jadi ketika salah maka kita harus bergerak jangan diam untuk mencari proses yang benar, masalah proses yg salah itu adalah perjalanan hidup masing masing, yang salah itu ketika kita sadar itu berhaluan lalu kita diam dan tidak bergerak untuk menemukan jalan yang benar.
Masa lalu kamu adalah proses kamu menemukan takdir itu, dan itu menurutku tidak salah karena bergeraknya kita adalah untuk mencari kebenaran itu, terlepas salah atau benar itu yg dinamakan dengan proses hidup. Sekarang kamu yakinkan bahwa masa lalu kamu adalah kesalahan proses yang kamu lakukan untuk mencari sebuah takdir. Dan ketika skrg kamu menemukan takdir yg tepat maka pertahankan, jaga, dan saling percaya bahwa kalian adalah sebuah takdir, dimana perasaan yang mempertemukan semuanya. Semua problematika proses yang terjadi pasti berbeda beda. Kita tidak bisa menyalahkan proses, yang salah adalah ketika takdir yang salah tidak mau meminta maaf dan bertanggung jawab atas jalan yang telah di buka olehnya sehingga kita masuk kedalamnya dan ketika kita sadar itu salah dia membiarkan kita untuk berjalan mencari takdir yang tepat tanpa menutup celah jalan dan proses itu.
Aku adalah takdir yang sesungguhnya. Terus dari mana kita tau kalo itu adalah takdir yang sebenarnya? Takdir yang sebenarnya akan meyakinkan dia agar tetap bertahan dan menetap dengannya, sampai dia yakin bahwa takdir ini merupakan takdir yang tepat atas perasaannya. Terlebih proses dia untuk menuju takdir itu seperti apa yaa itulah hidup dia udah berjuang untuk mencari takdirnya sampai bisa menemukanmu sebagai takdirnya.
Ceritakan lah proses mu kepada takdirmu yang tepat agar dia tau dan bisa membantu menutup celah yg tidak di tutup oleh si takdir yang salah.
Mengerti atau tidak ceritaku ini intinya aku adalah takdir tepatmu, yang akan menjaga, mempertahankan, kamu sebagai salah satu dari takdirnya yang tepat. Karena perasaan dan takdir yang tepat akan saling mempertahankan apapun yg terjadi karena ketepatan tersebut menciptakan sebuah cinta dan kasih sayang.
dan untuk dia yg sebelum aku adalah takdir yang salah
Kesalahan patal ketika kita sudah menemukan takdir yang tepat adalah ketika kita masih memikirkan jalan dan takdir yang salah.
Semoga kamu bisa mengerti bahwa aku adalah takdir tepatmu yang sedang berusaha mempertahankan menjanga menyayangi dan mencintai kamu untuk menjalani sisa hidup ini bersama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun