Mohon tunggu...
fahmi detested
fahmi detested Mohon Tunggu... -

I'M STRONGER THAN ALL...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Revolusi Bin Ngepet #4

17 Agustus 2013   00:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:13 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Moncong bambu runcingmu dan liukkan keris-kerismu

Kertas-kertas selebaran propaganda revolusimu

Teriakkan-teriakkan kebebasan pelurumu

Memberikan darah keagungan jalan kesatriamu

Sudah terbelikah atau tergadaikan runcingnya bijaksanamu,

Hanya karena termonologi mainstream yang baku?

Sudah berkaratkah atau menua pada lekukan ideologimu

Hanya pembangkangan kecanggihan mesin-mesin berhalamu?

Transformasi Keheroikan menjadi sebuah teater para ngengat

Para badut-badut memoncongkan hasrat kerak neraka pengkhianat

Di pojokkan kau terhunus oleh pahlawan bernama penjilat

Mesin ketikmu letih bertabur tinta merah,biru,kuning dan hijau yang berkarat

Tapi…TIDAK!!!...sekali lagi TIDAK!!!...tidak ku biarkan kau terjerat

Hegemoni yang menjadi kelayakkan sudah menjadi bid’ah sesat

TIDAK!!!...TIDAK KU BIARKAN!!...kau tersesat

Pada hukum statistik yang berebut kursi dengan pengerat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun