Moncong bambu runcingmu dan liukkan keris-kerismu
Kertas-kertas selebaran propaganda revolusimu
Teriakkan-teriakkan kebebasan pelurumu
Memberikan darah keagungan jalan kesatriamu
Sudah terbelikah atau tergadaikan runcingnya bijaksanamu,
Hanya karena termonologi mainstream yang baku?
Sudah berkaratkah atau menua pada lekukan ideologimu
Hanya pembangkangan kecanggihan mesin-mesin berhalamu?
Transformasi Keheroikan menjadi sebuah teater para ngengat
Para badut-badut memoncongkan hasrat kerak neraka pengkhianat
Di pojokkan kau terhunus oleh pahlawan bernama penjilat
Mesin ketikmu letih bertabur tinta merah,biru,kuning dan hijau yang berkarat
Tapi…TIDAK!!!...sekali lagi TIDAK!!!...tidak ku biarkan kau terjerat
Hegemoni yang menjadi kelayakkan sudah menjadi bid’ah sesat
TIDAK!!!...TIDAK KU BIARKAN!!...kau tersesat
Pada hukum statistik yang berebut kursi dengan pengerat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H