Pucanganom, Giritontro, Wonogiri (31/01/2023) - Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro membuat terobosan baru dengan membuat alat penanam padi sederhana untuk memudahkan kerja para petani di Desa Pucanganom.
Perkembangan teknologi yang sangat masif dewasa ini ini membuat kita harus dapat berdaptasi, tidak terkecuali dalam sektor pertanian. Namun, biasanya teknologi yang tersedia di pasaran memiliki harga yang cukup tinggi sehingga sulit dijangkau oleh petani.
Dengan didasarkan dengan keinginan untuk dapat maju dan memanfaatkan teknologi di dalam dunia pertanian, alat canggih tersebut dapat diwujudkan. Salah satunya adalah alat tanam padi yang dapat membantu petani dalam menghemat waktu penanaman serta meminimalisir tenaga yang digunakan sewaktu bekerja.
Menindaklanjuti permasalahan selama survei KKN di Desa Pucanganom, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri, mengenai keinginan untuk memiliki alat yang dapat membatu petani menanam padi lebih cepat, Muhammad Fahmi Ilham Septiananda, Mahasiswa KKN Tim I Undip dari jurusan Teknik Mesin mencangangkan inovasi baru dengan pembuatan alat penanam padi yang sederhana namun dapat meringankan kerja petani di Desa Pucanganom.
Proses pengerjaan alat selama 1 bulan. Pembuatan alat menggunakan proses pemotongan dan pengelasan secara mandiri. Setelahnya, alat tersebut di presentasikan pada acara Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) di Balai Desa Pucanganom pada tanggal 31 Januari 2023 untuk dipresentasikan dan mendapatkan respon yang positif dari para warga ketika pemaparan. Warga antusias karena alat yang dibuat dapat membantu mereka untuk bekerja lebih cepat.
Diharapkan nantinya para warga dapat juga membuat sendiri alat yang sama dan memperbanyak jumlahnya untuk kepentingan para petani dalam bekerja lebih baik dan cepat.
Penulis: Muhammad Fahmi Ilham Septiananda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
