Mohon tunggu...
Fahmi Ibrahim
Fahmi Ibrahim Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Kata-Kata Terucap Lenyap, Kata-Kata Tertulis Tetap.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia Picik

22 Februari 2014   11:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:35 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai manusia,

Jangan bicara indahnya surga jika anda belum pernah merasakannya walau hanya meraba..

Jangan bicara manisnya surga jika laku anda pun tak mencerminkan surga..
Aku.. mungkin sedang mengantri di barisan paling belakang menuju loket neraka..

Menunggu waktu hingga saatnya tiba akan kurasakan bagaimana horornya sebuah ruang bernama neraka..

Tapi aku Manusia biasa,

Yang kadang picik, ingin merasakan surga tapi tak pernah sempurna menjalankan agama..

Tuhan..

Izinkan aku menjadi umatmu yang mendekati sempurna dalam menghadapi surga dunia yang membuatku terlena..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun