Assalamualaikum wr. wb.
Alhamdulillah, hari ini kita masih diberikan nafas segar walau kadang tercemar, masih diberi kesehatan walau kadang gemetar, serta semua nikmat yang Allah SWT berikan dan hanya manusia sombong & bodoh lah yang tak mau mensyukurinya.
Di tahun ini Laskar Bintang - Sahabat Yatim & Dhuafa sebuah komunitas yang peduli terhadap masa depan yatim dan dhuafa yang berawal dari beberapa orang pemuda yang memiliki rasa yang sama yaitu mirisnya melihat perkembangan ekonomi, pendidikan dan kesehatan di Indonesia yang semakin membebani masyarakat kelas menengah kebawah. “Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin”.
Mimpi-mimpi untuk membuat bangsa ini menjadi mandiri melalui potensi anak-anak yang merupakan benih masa depan bangsa tak ingin hanya kami bayangkan. Kemudian kami bergerak, memulai aksi dengan menyatukan visi hingga terciptalah LASKAR BINTANG.
Kami menamakan aksi kami dengan LASKAR BINTANG karena kami ingin berjuang sesuai kata LASKAR di depan nama kami, untuk BINTANG yang merupakan refleksi dari kelas menengah kebawah yang hidup dalam “gelap” diantaranya Yatim & Dhuafa untuk dapat “bersinar” dalam gelap layaknya bintang di langit.
Tahun ini kami kembali menggelar acara bertajuk GALAKSI 2014.
Pasti sahabat bertanya-tanya apa itu GALAKSI ? Pikiran sahabat pasti langsung tertuju ke luar angkasa. Hhehe.. Kami sengaja membuat nama-nama acara, kegiatan atau program-program yang kami selenggarakan dengan nama-nama seputar luar angkasa. Tujuan filosofisnya adalah agar kami selalu dekat dengan Tuhan.
Lalu apa itu GALAKSI ? GALAKSI adalah kependekan dari Gerakan Laskar Bintang Berbagi & Motivasi. Sebuah acara berbagi kebahagiaan dan motivasi kepada adik-adik yatim & dhuafa.
Dalam dalam GALAKSI 2014 ini kami mengadakan rangkaian acara berupa pemutaran film/video motivasi, games interaktif, lomba kreatifitas, dongeng serta Santunan bagi adik-adik yatim & dhuafa.
Mengapa kami mengadakan acara ini ? Seperti yang kita ketahui bersama, saat ini jumlah kemiskinan di Indonesia masih cukup besar. Jumlah yang memprihatinkan dan membuat mata hati setiap manusia yang "melek" akan meneteskan air mata. Betapa tidak, negara yang diselimuti sumber daya alam yang melimpah ruah ini hanya menjadi "cucian basah" bagi negara lain dan sumber daya manusianya masih banyak yang menjadi "budak" bagi kaum pendatang.
