Mahasiswa UIN Malang berjumlah 11 orang melaksanakan asistensi mengajar di Madrasah Aliyah Al Ma’arif Singosari pada tanggal 26 februari 2024 sampai 23 mei 2024. Pengalaman pertama sekaligus pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk menjadi bekal dimasa depan ketika menjadi seorang guru. Banyak hal baru yang didapatkan seperti bagaimana menghadapi peserta didik, menyusun media pembelajaran, mengkondisikan kelas dan lain-lain.
Tak jarang terdapat problem yang dihadapi oleh mahasiswa asistensi mengajar, khususnya dalam mengkondisikan kelas. Sering sekali ketika kegiatan belajar mengajar peserta didik tidak ada dikelas, ada yang di kantin, bermain bola atau hanya sekedar jalan jalan ke kelas lain. Dari situ kami mahasiswa asistensi mengajar mengetahui betapa sulitnya menjadi seorang guru yang tidak hanya bisa mengajar namu harus bisa mendidik dan sabar menghadapi peserta didik.
Tak hanya masalah mengkondisikan kelas, mahasiswa asistensi mengajar juga dihadapkan dengan tantangan dalam menyusun media pembelajaran yang efektif dan menarik. Agar tujuan pembelajaran tercapai, media pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik siswa dan materi yang diajarkan. Mereka belajar dengan berbagai cara, seperti diskusi kelompok dan presentasi, dan juga menggunakan teknologi untuk meningkatkan partisipasi dan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran.
Selain itu, mahasiswa juga berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler. Mereka membantu dalam kegiatan seperti olahraga, seni, dan keagamaan, semua dengan tujuan meningkatkan potensi luar akademik siswa. Keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler ini memberikan pengalaman berharga dalam mengelola waktu dan mengatur acara.
Mahasiswa asistensi mengajar mendapatkan bimbingan dari guru pembimbing yang berpengalaman dalam menghadapi tantangan ini. Guru pembimbing memberikan dukungan, arahan, dan feedback yang sangat membantu dalam proses adaptasi dan pengembangan keterampilan mengajar. Selain itu, kolaborasi dengan guru-guru di MA Al Ma'arif Singosari meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang metode mengajar yang efektif.
Pengalaman asistensi mengajar ini sangat penting bagi mahasiswa untuk menjadi pengajar profesional. Mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang cara mengajar di kelas, tetapi mereka juga memperoleh pemahaman tentang pentingnya peran guru sebagai pendidik dan pembimbing. Selama program berlangsung, kualitas diri seperti kesabaran, kreativitas, dan kemampuan beradaptasi terus ditingkatkan.
Setelah periode asistensi mengajar berakhir, mahasiswa melakukan refleksi untuk mengevaluasi apa yang telah mereka pelajari dan bagaimana pengalaman ini mempengaruhi pandangan mereka tentang profesi guru. Mereka menyadari bahwa menjadi guru bukan hanya tentang menyampaikan pelajaran, tetapi juga membangun karakter, dorongan, dan keinginan untuk belajar pada siswa.
Dengan berakhirnya program asistensi mengajar pada tanggal 23 Mei 2024, mahasiswa UIN Malang membawa pulang pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga. Mereka siap untuk melanjutkan perjalanan mereka menjadi guru profesional yang mahir dan berdedikasi. Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi MA Al Ma’arif Singosari yang mendapatkan energi dan ide-ide segar dari calon-calon guru muda ini.
Penulis: Muhammad Fahmi Azizi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H