Mohon tunggu...
FAHMI ARDIANSYAH 111211351
FAHMI ARDIANSYAH 111211351 Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

FAHMI ARDIANSYAH 111211351 MATA KULIAH LEADERSHIP UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA PROF. Dr. APOLLO DAITO, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Republik Platon

22 Oktober 2024   08:21 Diperbarui: 22 Oktober 2024   12:43 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam penerapannya, Platon menggambarkan struktur pemerintahan negara ideal yang dipimpin oleh filsuf-raja sebagai bagian dari tiga kelas masyarakat yang berbeda, yaitu:

1. Kelas Penguasa (Filsuf-Raja): Mereka yang akan memerintah adalah orang-orang yang paling bijaksana dan adil, yang telah dilatih dalam ilmu pengetahuan dan filsafat. Mereka bertanggung jawab atas kebijakan negara dan menjaga keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat.

2. Kelas Penjaga (Tentara): Tentara bertanggung jawab untuk menjaga keamanan negara dan melindunginya dari ancaman eksternal maupun internal. Mereka dipilih dari individu-individu yang memiliki sifat keberanian dan kekuatan, serta dilatih untuk setia kepada negara.

3. Kelas Produsen: Kelas ini terdiri dari para petani, pedagang, dan pekerja yang bertugas memenuhi kebutuhan material masyarakat. Mereka tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan politik, karena menurut Platon, mereka tidak memiliki kapasitas intelektual yang diperlukan untuk memimpin.

Keseimbangan antara ketiga kelas ini menjadi kunci dalam menjaga ketertiban dan keadilan dalam negara ideal menurut Platon. Filsuf-raja, sebagai pemimpin tertinggi, memastikan bahwa setiap kelas melakukan tugasnya sesuai dengan peran yang telah ditetapkan dan bahwa semua warga negara bekerja untuk kebaikan bersama.

Platon juga mengusulkan bahwa pendidikan menjadi alat utama untuk memastikan bahwa hanya yang terbaik dan paling bijaksana yang dapat naik ke posisi kepemimpinan. Proses pendidikan ini panjang dan ketat, dimulai sejak usia muda dan berlanjut hingga dewasa, dengan filsafat sebagai puncak dari kurikulum pendidikan mereka.

Kesimpulan

Diskursus tentang gaya kepemimpinan dalam Republik Platon menggambarkan visi yang idealis tentang bagaimana negara seharusnya dipimpin. Bagi Platon, kepemimpinan yang baik hanya dapat dicapai oleh mereka yang memiliki kebijaksanaan dan pemahaman tentang kebenaran yang lebih tinggi, yakni filsuf-raja. Dengan menggambarkan model kepemimpinan ini, Platon menawarkan kritik terhadap bentuk-bentuk pemerintahan lainnya yang ia anggap korup atau tidak adil.

Melalui filsuf-raja, Platon berharap dapat mencapai negara yang adil dan harmonis, di mana setiap individu melaksanakan tugasnya sesuai dengan bakat dan kemampuan mereka, serta di mana kepentingan bersama selalu diutamakan daripada kepentingan pribadi.

Daftar Pustaka

Platon. (1997). Republic. Terjemahan oleh Robin Waterfield. Oxford University Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun