Angka 3 menjadi angka yang buruk bagi Arsenal dalam 3 minggu terakhir, bagaimana tidak, dalam 3 minggu ini Arsenal seolah-olah melepaskan 3 kesempatan Emas untuk mengakhiri kompetisi musim ini untk mengangkat trofi. Tadi malam dalam laga perempat final FA Cup, Arsenal kalah 0-2 dari Manchester United, menambah catatan buruk dalam 3 minggu terakhir bagi anak asuhan Arsene Wenger, sebelum 3 minggu ini, Arsenal bagaikan satu-satunya Tim di Liga Inggris yang akan menyabet 4 Trofi. Ekspetasi tinggi itu muncul setelah Arsenal berhasil mengalahkan Barcelona pada leg pertama 16 besar di Emirates Stadium, dimana pada babak pertama Arsenal tertinggal 1 gol, dan berhasil comeback dengan skor 2-1, semua pemain merasa bahwa ini saatnya Arsenal bangkit dan Juara, dengan mengalahkan Barcelona mereka merasa bahwa Arsenal sudah saatnya meraih Trofi Liga Champions, entah karena kepercayaan diri yang terlalu berlebihan atau memang meremehkan Birmingham yang menjadi lawan di Final Piala Carling, justru Arsenal kalah dari Tim sekelas Birmingham bahkan digagalkan oleh gol di menit-menit terakhir. Begitu gagal mengangkat trofi Carling Cup, para pemain Arsenal berjanji akan bangkit di Liga Champions, berbekal kemenangan di leg 1, mereka berjanji bermain menyerang dan akan mengalahakn Barcelona di Nou Camp, namun apa yang terjadi? Tidak ada satu tembakan pun yang diciptakan oleh Arenal ke gawang Victor Valdes, bahkan banyak yang mengatakan, Victor Valdes seperti memakan "Gaji Buta" malam itu, dari statistik Uefa.com, Arsenal kalah segala-galanya dari Barcelona. Hanya Gol "Gratisan" dari Sergio Bosquets yang sempat memberikan harapan kepada Arsenal selama 5 menit. Wasit malam itu menjadi kambing hitam atas kekalahan Arsenal, kartu merah yang diberikan kepada Robin Van Persie dianggap sebagai biang keladi kekalahan Arsenal, terjadilah perdebatan dan perang komentar, baik antara pelatih, pemain bahkan antara pendukung Arsenal dan Barcelona. Setelah laga tengah pekan tersebut, Arsenal sudah ditunggu Manchester United dalam laga 8 besar FA Cup di Old Trafford, laga yang banyak disebut kalangan sebagai laga patah hati, dimana MU juga mengalami 2 kekalahan sebelum laga ini ( kalah dari Chelsea dan Liverpool), sedangkan Arsenal telah kalah dalam 2 perebutan Trofi ( Carling dan Liga Champions), laga yang pasti berjalan seru, apalagi kedua tim juga tengah diterpa badai cedera pemain, tentu menjadi laga yang imbang seharusnya, dan tidak ada alasan bagi tim yang kalah menjadikan cedera pemain sebagai alasan atas kekalahan tim nya. Laga yang akhirnya dimenangkan oleh Manchester United sekaligus meraih tiket ke Semi Final FA Cup, dan tentunya membuat Arsenal kembali gagal meraih 1 trofi dari 4 trofi yang pada bulan lalu didengungkan akan diraih, namun seakan-akan, trofi-trofi itu menjauhi Arsenal satu per satu dalam 3 minggu terakhir. Dalam 3 minggu terakhir kita seperti melihat Arsenal yang sudah kehabisan peluru, beberapa pemain kunci satu persatu didera cedera. Tentu pembaca sudah tahu kualitas Arsenal dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, pada musim 2003-2004, dimana menjadi musim sempurna bagi Arsenal saat itu, komposisi pemainmuda berbakat dengan seorang pelatih yang profesional, namun sepertinya memang mental juara yang belum dimiliki oleh Arsenal, praktis musim ini hanya tinggal Trofi Liga Inggris yang masih berada dalam jangkauan Arsenal, itupun mereka harus bersaing dengan Manchester United, dimana Arsenal memiliki 1 pertandingan lebih. Di sisa musim kompetisi ini, Arsenal kembali akan diuji Mental Juaranya, poin maksimal yang bisa mereka dapatkan totalnya adalah 30, itupun jika mereka dapat menyapu bersih 10 pertandingan sisa yang mereka miliki. Jadi kita lihat saja, apakah Arsenal dapat meraih kesempatan terakhir untuk meraih 1 trofi sisa musim ini, atau mereka kembali gagal menambah koleksi trofi di lemari piala mereka akhir musim ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H