Mohon tunggu...
Fahmi Musyaddad
Fahmi Musyaddad Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Tak ada yang spesial...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Tentang Kerinduan

17 Mei 2013   00:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:27 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SAJAK TENTANG KERINDUAN

Matahari menerobos dari arah timur
Sang bulan pun bergegas untuk tidur
Pagi pun mulai menyeruak
Dan aku pun terbangun dari mimpi indahku
***
Terdengar dari luar
Ayam jantan mulai kehabisan tenaga
Karena terlalu lama menjadi alarm gratisku
Hahaha...
Aku pun menyergap masuk kamar mandi istanaku
Tapi apa daya
Hanya beruk kosong yang tampak
***
Burung-burung kenari belajar paduan suara
Sedangkan kucing terserang demam bola
Aku pun meluncur ke kampus bak roket NASA
***
Mahasiswa, dosen, tukang kebun sampai sekuriti
Aku sapa dengan selamat pagi
Tapi aku kecewa
Ada satu sahabat yang sudah lama tak bertemu
***
Aku rindu
Rindu kau
Kau sahabatku
Aku rindu kau sahabatku
Aku pun bertanya kepada tuhanku
Wahai Tuhan, dimanakah sahabatku?
Apa kau benar-benar tidak tahu?
Ataukah kau memang tidak mau tahu?
***
Muak, benci, dan sedih
Menjadi satu dalam perasaan terluka
Dengan segala keputusasaanku
Aku mulai mengeja dengan lirih
Namanya adalah Wei-fei...

Tuban, 17 Mei 2013

Mari berteman di facebook.com/selectorism dan twitter.com/fahmigol

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun