Mohon tunggu...
Fahmi Riot
Fahmi Riot Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Mazhab "Mainstream"

6 Maret 2018   23:42 Diperbarui: 6 Maret 2018   23:46 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Islam, sebagai suatu agama yang haq dan di dasarkan pada ajaran kitab al-quran dan sunnah, sudah memberikan banyak contoh ajaran ekonomi islam, baik pada masa-masa awal agama islam di turunkan sampai masa ibrohim As. Dan shu'aib As.--hingga menjelang wafatnya nabi terakhir yaitu nabi Muhammad SAW. Islam merupakan suatu agama yang selalu memberikan tuntunan-tuntunan pada aspek kehidupan manusia, baik hubungan manusia dengan tuhan, atau manusia dengan sesama makhluk tuhan. Inilah yang sering di sebut dengan penerapan islam secara kaffah ( menyeluruh ).

Islam memosisikan semua kegiatan ekonomi sebagai salah satu aspek yang paling penting untuk mendapatkan kemuliaan (falah), dan karenanya semua kagiatan ekonomi sebagaimana kegiatan-kegiatan lainnya yang harus di tuntun atau di kontrol agar semuanya bisa berjalan seirama dengan ajaran islam secara keseluruhan menurut al-quran dan as-sunnah. Kemuliaan hanya akan dapat di peroleh jika ajaran islam di laksanakan dengan sungguh-sungguh dan menyeluruh.

Agama islam memberikan tuntunan dalam ekonomi islam sebagaimana islam memberikan tuntunan kepada manusia yang harus melaksanakan kewajibannya atau berinteraksi dengan allah (ibadah mahdhah) dan bagaimana manusia melaksanakan kehidupan sosialnya atau bermasyarakat (muamalah), baik dalam lingkungan keluarga, terhadap tetangga, terhadap negara, perekonomian, pergaulan antar bangsa, dan sebagainya.

Pada dasarnya ekonomi islam muncul pertama kali bersamaan dengan lahirnya ajaran islam pada abad ke-7 M. Sejarah ekonomi islam pada dasarnya bersumber dari ide dan praktek ekonomi yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Dan para sahabatnya serta pengikut Nabi Muhammad sepanjang zaman. Berbagai ahli ekonomi Muslim memberikan pengertian tentang ekonomi islam yang bermacam-macam, dan sesungguhnya pada dasarnya mengandung makna yang sama. 

Dan pada intinya ekonomi islam adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, menganilisis dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam ekonomi islam dengan cara-cara yang islami. Yang dimaksudkan dengan cara-cara islami yaitu adalah cara-cara yang di dasarkan atas ajaran agama islam, yaitu al-qur'an dan sunnah Nabi.

Ekonomi islam mempelajari prilaku diri sendiri di bawah tuntunan ajaran agama islam, mulai dari penentuan tujuan hidup kita, cara memandang menganalisis permasalahan dalam ekonomi, serta prinsip-prinsip dan nilai yang harus di pegang teguh untuk mencapai suatu tujuan tersebut.

Pilar ekonomi islam yaitu moral. Hanya dengan moral islam inilah bangunan ekonomi islam dapat tegak dan hanya dengan ekonomi islamlah kemuliaan dapat di capai. Moralitas islam berdiri di atas suatu keimanan dan ibadah. Esensi dari moral islam yaitu tauhid. Implikasi dari tauhid, yaitu bahwa ekonomi islam memiliki sifat bukan sekuler, dimana peranan Allah dalam seluruh aspek ekonomi menjadi mutlak.

REFERENSI

          EKONOMI MIKRO ISLAM ( Sukarno Wibowo, S.E.,M.M , Dedi Supriadi,M.Ag .)

          PEMBANGUNA EKONOMI & UTANG LUAR NEGERI (  Tulus Tahi Hamonangan Tambunan  )

          EKONOMI ISLAM (  Pusat pengkajian dan pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) Universitas Islam Indonesia Yogyakarta atas kerjasama dengan Bank Idonesia )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun