Semarang -- kkn.undip.ac.id (22/7/2021) Vaksinasi di Kelurahan Srondol Kulon, Banyumanik.
Kasus positif Corona atau Covid-19 di kota Semarang higga saat ini total terkonfirmasi 33.018. Rincian kasus tersebut 1.009 pasien masih dirawat, dan 641 orang dengan riwayat dari negara/wilayah transmisi lokal, dengan atau tanpa gejala menyerupai Covid-19 dan perlu perawatan. Pasien sembuh mencapai 28.488, sedangkan pasien yang meninggal 3.521 kasus.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) melakukan perubahan strategi untuk mempercepat vaksinasi dengan masuk ke kelurahan-kelurahan.
"Besok kami akan mulai strategi baru percepatan vaksin. Kami akan masuk dari kelurahan ke kelurahan," ujar Hendrar Prihadi yang lebih sering disapa dengan Hendi.
Lebih jauh Hendi memaparkan jika vaksinasi di kelurahan ini nantinya akan mengkover 37 puskesmas yang ada. Sebab setelah dilakukan evaluasi vaksinasi yang bisa dilakukan di puskesmas masih sangat kecil.
Untuk itu dengan menggandeng TNI-Polri Pemerintah Kota Semarang akan menyasar kelurahan. Banyumanik merupakan kecamatan dengan angka Covid-19 tertinggi di Kota Semarang.Â
Oleh karena itu Pemerintah Kota Semarang melakukan pelayanan vaksinasi gratis secara serentak di 4 Kelurahan dengan angka Covid-19 tertinggi di Kecamatan Banyumanik. Kelurahan Banyumanik, Pudakpayung, Srondol Kulon, dan Srondol Wetan melakukan vaksinasi serentak pada hari Kamis (22/7).
"Jadi kita akan habiskan 1-2 minggu untuk warga sekitar agar mereka bisa cepat tervaksin di aula kelurahan masing-masing. Kami akan cek dulu 500 orang, jadi perjam bisa 100 orang," jelas Hendi.
Mahasiswa Undip yang membantu pelayanan vaksinasi berjumlah 8 orang per hari. Vaksinasi di Kelurahan Srondol Kulon berlangsung selama 6 Hari.