Mohon tunggu...
Fahmi Kompas
Fahmi Kompas Mohon Tunggu... Staff Gudang di ITC Mangga Dua, Penulis Lepas, Bisnis Online -

Menyukai Selera Humor, Penggemar Photoshop, Funny Experiences, Suka dinasehatin dan paling senang mendengar ucapan motivasi yang menginspirasi :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penulis itu Tidak Punya Saingan

21 Februari 2015   13:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:47 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_369933" align="aligncenter" width="457" caption="(Dok. Pribadi)"][/caption]

"Jika Kamu ingin menjadi Penulis, Kamu harus punya strategi untuk bersaing!"

Saya masih ingat kata-kata itu. Ucapan yang terlontar dari seorang teman Saya yang sangat bersikeras untuk bisa menjadi Penulis. Pernahkah Kalian berpikir bahwa,"Menulis itu sulit, karena banyak saingan." Sadar atau tidak, sebenarnya Penulis itu sama sekali tidak memiliki saingan.

Mungkin diantara Kalian ada yang beranggapan bahwa,"Saya merasa tersaingi oleh Penulis itu!" atau kira-kira ada yang seperti ini,"Tulisan Saya jelek, Saya kalah bersaing dengan Penulis itu!" Entah kenapa terjadi, padahal belum tentu Penulis yang dianggap seperti itu, juga dapat memiliki perasaan yang sama seperti kebanyakan orang lain. Siapa tahu, Penulis itu tidak merasa ada saingan diantara sesama Penulis lainnya. Alangkah lebih baik, sesama Penulis itu harus beranggapan seperti itu.

Jika ada seseorang yang seperti "Merasa tersaingi." Berarti tujuan seseorang itulah yang salah, sebab tujuan yang sebenarnya bagi kalangan penulis populer seperti Buya Hamka, J.K. Rowling, Tere Liye, Iwan Setyawan, dll. Semata-mata bukan untuk bersaing, menulis bagi mereka adalah tempat untuk mengungkapkan sesuatu ide dalam pikirannya ke dalam bentuk untaian kata, sesuatu yang menjadi hobi tersendiri bagi mereka, sesuatu yang dapat mengubah pandangn hidup seseorang melalu tulisan yang mereka buat.

Contohnya, Buya Hamka, sastrawan yang berasal dari Sumatera ini, menulis bukan hanya untuk hobinya sendiri, melainkan tempat untuk berbagi ilmu dalam bentuk kaidah-kaidah Agama Islam. J.K. Rowling, Penulis buku Harry Potter, baginya, menulis itu tempat untuk menampung imajinasinya yang terus-menerus tercipta dari pikirannya. Tere Liye, walaupun karya fenomenalnya mirip dengan karya lain, ia tidak menyerah mengubah tulisannya menjadi tulisan yang menghadirkan banyak makna. Iwan Setyawan, siapa sangka dirinya tidak suka menulis dari dulu, tapi ketika mencatatkan kisahnya dalam bentuk buku diary, tulisannya banyak menginspirasi pembacanya.

Tidak ada satupun dari mereka, menganggap diri mereka sedang bersaing satu sama lain. Ibarat seperti satu muara besar, yang memiliki banyak anak sungai, yang bahkan batas akhirnya adalah laut. Mereka mengalir begitu saja, tanpa memperhatikan anak sungai yang lain. Karena mereka sudah tahu, bahwa pada akhirnya akan mengalir ke laut yang sama. (Sukses Bersama.)

Untuk penulis yang pernah mengirim naskah ke penerbit, lalu naskah itu ditolak karena ada naskah yang lebih baik lagi. Jangan berkecil hati, itu karena proses penerbitan tidak mudah, harus sesuai visi dan misi penerbit dan proses pemasaran yang mencangkup aspek yang luas. Jadi, jangan merasa tersaingi oleh penulis lainnya. Cobalah untuk lebih giat lagi dalam hal pembaruan pada kemampuan menulis masing-masing. Jangan berpikir ini karena adanya saingan, itu hanya akan membawa beban bagi pikiran kita sendiri.

Dan tujuan yang paling benar bagi Penulis adalah, menulis untuk menginspirasi dan juga menghibur pembaca. Bukankah itu adalah tujuan yang bagus bagi Penulis pemula? Jika iya, berarti tak perlu merasa bersaing. Tuliskanlah sesuatu yang sesuai kemampuan kita. Jika ada orang yang benar-benar merasa tersaingi, Saya rasa orang itu sedang bersaing dengan dirinya sendiri, seperti mengejar waktu deadline, memaksa untuk memunculkan ide-ide menarik, dan mencegah diri dari pengaruh writer's block.

Demikian untuk para Penulis pemula, juga termasuk Saya sendiri. Tulislah apa yang bisa kalian tulis, tanpa harus terbebani oleh banyak saingan (Jika merasa tersaingi.) Sebab, tulisan yang bagus itu bukan hanya Penulis populer saja yang bisa, tapi diri kalian juga bisa! Jadi, menulislah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun