Mohon tunggu...
Fahmi Ilham
Fahmi Ilham Mohon Tunggu... karyawan swasta -

a little lovely.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

30thirty7uly (Satu)

18 Juni 2013   19:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:48 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

#Satu#

Si Cantik yang agak Tomboy

NAYA KALIZA, Gadis cantik berambut sebahu yang mempunyai kulit putih bersih, berkaca mata minus dan bersenyum manis. Siapa sangka, gadis secantik dia mempunyai kepribadian yang agak “Laki - laki”. Agak laki – laki lho! Tapi enggak macho ya hehehe, sebut aja tomboy. Nay, biasa ia disapa oleh teman – temannya. Hobinya gambar animasi dan nyanyi. Kalau udah nyanyi, orang – orang suka ngira itu suara AVRIL LAVIGNE, padahal si Nay yang nyanyi. Tapi ia sering merendah, dengan mengatakan “Suara aku biasa aja, mungkin telinga kamu yang super jadi denger suara akunya bagus. Hehe"

Eh iya, Nay itu masih Jomblo lho! Aneh ya? Padahal si Nay itu cantik. Apa mungkin karena Tomboy? Bisa jadi itu kemungkinannya, tapi mungkin juga tidak.

“Nayaa…” Panggil Faisal sambil agak berlari.

“Apasih sal, teriak – teriak segala?”

“Denger – denger kamu suka nyanyi Nay?”

“ Ah kata siapa?”

“Kata anak – anak. Kata mereka suara kamu bagus”

“Biasa aja. Memangnya kenapa sih sal?” Tanya Naya agak kesal

“Temen aku lagi nyari vokalis buat Band-nya. Kira – kira kamu mau gak?”

“Vokalis?” Naya terlihat heran

“Iya Nay, kamu mau ya?” pinta Faisal

“Nanti deh aku pikir – pikir dulu” jawab Naya sambil berlalu

Naya terlihat keheranan, tidak biasanya Faisal seperti itu. Sebelumnya mereka berdua jarang sekali terlibat perbincangan. Karena memang mereka bukan teman dekat, meskipun mereka satu sekolah dan sama – sama kelas 2 IPA.

Selain berbakat dalam bidang Gambar dan Menyanyi, Naya juga gadis yang Pintar. Wajarlah jika ia bisa masuk di SMA ini, SMA Negeri 1 Bandung. Sekolah para pelajar pilihan dan berprestasi. Masuk kelas IPA disini sama saja mendapat hadiah yang luar biasa, karena perjuangannya sangat berat. Dan Naya berhasil masuk kelas IPA dengan nilai terbaik.

#30.7#

“Nay…… Naayaaa.” panggil Ibunda Naya

“Apa bu?” sahut Naya

“Kalau sudah selesai pakai baju, cepat turun ya! Ibu sudah siapin sarapan”

“Iyaa bu..”

Naya mempunyai Ibu yang seorang penjahit baju yang cukup terkenal disekitaran kompleknya. Ibu-nya sangat setia memanggil Naya setiap pagi.  Itu semua dilakukan karena Naya yang memang sering terlambat bangun. Sementara Ayah Naya adalah seorang wartawan senior di Bandung.  Ayah Naya memang orang yang tidak suka banyak bicara, tapi ia sangat sayang kepada Naya. Karena Naya anak mereka satu – satunya.

“Sarapannya agak cepat dong Nay, Ayah kamu udah nunggu. ”

“Iya bu. Ini udah selesai kok.”

Setelah selesai sarapan, Naya pun menghampiri Ayahnya yang sudah menunggu dengan sedan Chevrolet lawas-nya. Sedan ini yang setia menemani Ayah Naya kemanapun ia pergi. Sedan ini pula yang mungkin menjadi saksi bisu perjalanan karir Ayah Naya mulai dari wartawan amatir hingga kini menjadi seorang wartawan yang dihormati dikota Bandung.

to be continued...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun