Apakah saat ini anda memiliki anak balita berusia 3-5 tahun? memiliki anak yang sedang dalam masa aktif dan tumbuh kembang sering kali membuat orang tua frustasi. Banyak orang tua yang acap kali menyerah bahkan angkat tangan dalam mendidik anak pada usia ini. Tidak sedikit orangtua demi menghindari emosi yang berlebih memilih untuk menyerahkan tanggung jawab pengasuhan kepada orangtua mereka dengan praduga jika orang tua (nenek) yang mengasuh maka dianggap lebih efektif dan bahkan dianggap berpengalaman. Padahal kedekatan seorang ibu dengan anak jauh lebih utama karena akan muncul berbagai efek pada diri anak. Banyak orangtua yang sudah frustasi mengasuh si kecil karena saking hiperaktifnya, akhirnya loss control dan justru menimbulkan kesalahan kesalahan fatal. Berikut adalah kesalahan yang sering dilakukan orangtua atau pengasuh saat memberikan pengasuhan kepada anak:
1. Terlalu banyak membantu
Usia pra sekolah memang menjadi usia dimana anak menjelma menjadi sosok yang mandiri namun juga masih butuh perhatian dan arahan. terkadang orangtua pada usia ini masih terus aja memanjakan anak, padahal usia pra sekolah adalah usia dimana anak akan menyerap apa saja yang dilihat, didengar, dan terjadi pada mereka. orang tua yang sering memanjakan anak pada usia ini menjadi pemicu kelak saat anak berusia 6 tahun ke atas ia akan sering meminta pertolongan pada orang lain(manja) padahal ia bisa melakukannya secara mandiri. menjadi anak manja tentu bisa merusak mental anak kedepannya, sehingga sebaiknya usia pra sekolah adalah usia dimana anak dibiarkan mandiri namun tetap mendapat arahan dan pengawasan dari orang tua.
2. perlakuan orang tua yang tidak konsisten
sering sekali perlakuan orangtua saat anak menginjak usia ini adalah sering berubah ubah. di waktu tertentu kadang orangtua memberi peraturan A namun di lain waktu peraturan tersebut berganti menjadi B. Hal seperti ini bisa saja menjadikan anak melakukan hal apa saja supaya keinginannya dituruti. sehingga apabila orangtua sudah menentukan A maka terus terapkan hal seperti itu hingga anak dwasa supaya perilaku anak juga tidak menyimpang.
3. Â Terlalu fokus pada hal negatif saja
orangtua yang anaknya dalam masa aktif dalam segala hal akan sering fokus pada hal negatif. saat anak melakukan keburukan atau kesalahan maka orangtua akan memperingatkan secara terus menerus bahkan memarahi sehingga lupa memberikan pujian saat anak melakukan hal kecil yang positif. perilaku seperti ini harus dihindari karena anak yang terlalu sering mendapat peringatan dan marah dari orangtua bisa berdampak ke psikologi mereka. anak diusia pra sekolah harus lebih sering mendapat pujian dan apresiasi dari orang terdekat supaya mereka menemukan keamanan dan kenyamanan.
4. Â Terlalu banyak bicara
saat anak tidak menuruti apa yang diperintahkan oleh orangtua, sebaiknya jangan banyak bicara kepada mereka karena mereka masih dalam tahap egosentris. semakin orangtua berbicara maka lama lama akan menjadi teriakan dan berakhir pukulan. apabila orangtua sudah memukul maka akan terus membekas di ingatan anak dan bisa mempengaruhi mental anak.
5. Jarang mengajak anak bermain bersama
menganggap anak usia pra sekolah bisa bermain sendiri tanpa ditemani adalah suatu anggapan yang salah. walaupun anak sudah besar namun sejatinya mereka masih butuh perhatian dan kasih sayang dari orangtua. sehingga sebaiknya luangkan waktu sedikit untuk anak supaya anak bisa merasakan kasih sayang dari orangtua karena hal tersebut bisa meningkatkan kepercayaan anak.
6. Memarahi anak di depan umum
hal yang paling sering dilakukan oleh ibu ibu saat anak usia pra sekolah adalah memarahi mereka yang membuat kesalahan di depan umum. biasanya mereka akan langsung menjewer, atau mencubit, atau membentak anak di depan anak anak lain. hal tersebut sangat tidak diperbolehkan karena bisa menyebabkan anak malu dan minder saat berada di lingkungan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H