Mohon tunggu...
Fahma FajrinRohmatillah
Fahma FajrinRohmatillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas pendidikan indonesia

seorang mahasiswa yang gemar menulis dan menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyikapi Keindahan dan Kearifan Lokal: Eksplorasi Kesenian Sasapian Cihideung

29 Agustus 2023   22:10 Diperbarui: 29 Agustus 2023   22:13 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Oleh: Adila Ghina, Moch Iksan Faisal, Putri Kurnia Agustina, Nahlia Qothrunnada
Tanggal: 24 Agustus 2023
 
Cihideung, 24 Agustus 2023 – Indonesia, negara yang kaya akan keragaman budaya, senantiasa menghadirkan beragam wariSalah satu warisan budaya yang kini tengah mengemuka adalah kesenian Sasapian Cihideung. Berakar dari daerah Cihideung di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kesenian ini tidak hanya menghadirkan keindahan visual, tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya dan semangat gotong royong yang mendalam.
 
Sasapian Cihideung: Sebuah Eksplorasi Kekayaan Budaya
Sasapian Cihideung merupakan tarian tradisional yang telah ada sejak lama di masyarakat Sunda. Tarian ini memiliki ciri khas unik, yaitu para penari yang membawa tumpeng kecil yang dihiasi dengan berbagai macam bunga dan dedaunan. 

Tumpeng ini melambangkan simbol rasa syukur kepada Sang Pencipta atas hasil panen yang melimpah. Tarian ini biasanya dipentaskan dalam berbagai acara adat, seperti perayaan panen, upacara pernikahan, dan acara keagamaan. Sasapian Cihideung menggambarkan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan, serta mengajarkan tentang pentingnya bersyukur dan berbagi dengan sesama.
 
Makna Mendalam dan Semangat Gotong Royong
Di balik gerakan-gerakan indah para penarinya, terkandung makna mendalam yang mencerminkan semangat gotong royong dalam masyarakat Sunda. Sasapian Cihideung mengajarkan pentingnya bekerja sama dan saling membantu dalam menghadapi tantangan hidup. 

Dalam tarian ini, setiap penari saling bergandengan tangan, membentuk lingkaran yang menggambarkan persatuan dan kebersamaan. Budaya gotong royong tercermin dalam proses persiapan pertunjukan Sasapian Cihideung. 

Mulai dari pembuatan tumpeng hingga latihan tarian, masyarakat setempat turut berpartisipasi aktif. Hal ini tidak hanya menguatkan hubungan sosial, tetapi juga menjaga kearifan lokal tetap hidup dan relevan di tengah arus modernisasi.
 
Mengangkat Potensi Pariwisata Lokal
Dengan semakin banyaknya perhatian terhadap warisan budaya Indonesia, kesenian Sasapian Cihideung juga mulai menarik perhatian wisatawan. Wisata budaya semacam ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga memberi pengalaman berharga tentang nilai-nilai luhur dan adat istiadat setempat. 

Pemerintah setempat dan berbagai pihak terkait berperan dalam mempromosikan dan melestarikan kesenian Sasapian Cihideung. Workshop, pertunjukan, dan kegiatan budaya lainnya menjadi wadah untuk memperkenalkan kesenian ini kepada generasi muda dan masyarakat luas.
 
Mengakhiri Penemuan yang Mempesona Kesenian
Sasapian Cihideung adalah bukti hidup akan kekayaan budaya Indonesia yang terus berkembang dan menarik. Di balik gerakan indah dan tumpeng-tumpeng yang mereka bawa, terkandung makna yang dalam tentang rasa syukur dan gotong royong. 

Semangat ini tidak hanya merajut kebersamaan dalam tarian, tetapi juga merawat warisan nenek moyang demi masa depan yang terhubung dengan akar budaya yang kuat. 

Dengan adanya perhatian yang semakin besar terhadap kesenian Sasapian Cihideung, diharapkan warisan budaya ini akan terus bersinar dan menjadi inspirasi bagi generasi-generasi mendatang, serta mengukuhkan keberagaman budaya sebagai salah satu kekayaan tak ternilai di Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun