Indonesia, sebagai negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, bahasa, dan suku, menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan rasa persatuan dan nasionalisme. Mahasiswa, sebagai agen perubahan muda, memiliki peran penting dalam membangun rasa nasionalisme ini. Salah satu momen bersejarah yang menjadi inspirasi bagi mahasiswa Indonesia adalah "Sumpah Pemuda," yang diucapkan pada 28 Oktober 1928. Momen ini membawa pesan penting dalam membentuk dan memelihara semangat nasionalisme di kalangan mahasiswa.
Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah yang menggambarkan semangat persatuan dan kesatuan kaum muda Indonesia. Tiga poin utama dalam sumpah ini adalah: satu bahasa, satu tanah air, dan satu bangsa. Poin-poin ini menjadi dasar untuk membangun rasa nasionalisme di kalangan mahasiswa.
Pertama, "satu bahasa" menggambarkan pentingnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Mahasiswa pendidikan bahasa Indonesia memegang peranan kunci dalam melestarikan, mengembangkan, dan mengajarkan bahasa ini kepada generasi muda. Mereka membantu menyebarkan pemahaman bahwa Bahasa Indonesia adalah elemen identitas nasional yang harus dijunjung tinggi.
Kedua, "satu tanah air" mengingatkan kita akan pentingnya cinta tanah air. Mahasiswa di berbagai daerah Indonesia dapat mempromosikan keberagaman budaya dan keindahan alam yang ada di negara ini. Dengan memahami dan menghargai kekayaan tanah air mereka, mahasiswa dapat membantu memupuk rasa cinta pada negara ini.
Ketiga, "satu bangsa" menekankan persatuan sebagai kunci kesuksesan Indonesia. Mahasiswa dari berbagai latar belakang etnis dan agama dapat berperan dalam mengedepankan persatuan dan harmoni dalam masyarakat. Mereka dapat menjadi contoh dalam membangun toleransi dan menghindari konflik antar kelompok.
Membangun rasa nasionalisme di kalangan mahasiswa tidak hanya tentang pengetahuan sejarah, tetapi juga tentang tindakan nyata. Mahasiswa pendidikan bahasa Indonesia dapat mengorganisir kegiatan sosial, seminar, atau proyek pendidikan yang berfokus pada nilai-nilai Sumpah Pemuda. Mereka dapat berperan dalam menyebarkan semangat persatuan dan menginspirasi rekan-rekan mahasiswa untuk terlibat aktif dalam membangun bangsa.
Dalam era globalisasi ini, mempertahankan rasa nasionalisme adalah tugas yang semakin penting. Mahasiswa pendidikan bahasa Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan peran mereka sebagai pelindung dan penjaga warisan Sumpah Pemuda. Dengan semangat persatuan dan kerja keras, mereka dapat membantu menciptakan generasi muda yang mencintai, menghormati, dan membangun bangsa Indonesia yang kuat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI