Isu-isu mengenai naiknya UKT di Indonesia, membuat dilema lulusan SMA yang akan datang. Bagaimana tidak, mereka yang awalnya ingin naik ke jenjang selanjutnya untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi impian mereka harus berpikir ulang antara lanjut atau kerja saja bantu orang tua di rumah.Â
Asumsi Terkait Perkuliahan
Sebenarnya mudah saja bagi lulusan SMA Â untuk mencari pekerjaan, dimana era teknologi yang apa-apa bisa viral lewat layar gawai. Misalnya jadi influencer, konten kreator di sosial media, live di akun olshop saja sudah bisa mengirim barang ke berbagai daerah. Apalagi jika dia lulus dari Sekolah menengah Kejuruan lebih gampang lagi. Lantas kenapa harus kuliah????
Alasan pertama, mungkin murni keinginan orang tua yang ingin anaknya memperoleh gelar yang bisa dipamerkan ke tetangga dan sanak saudara,Â
Alasan kedua, adanya tuntutan profesionalisme suatu pekerjaan yang menjadikan syarat harus Sarjana ( S1) yang mau tidak mau bagi sebagian orang harus memilikinya,
Alasan ketiga, dalam perkuliahan terdapat pendalaman dan  penyempitan konten terkait materi yang disampaikan. Misalnya dalam Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, program mata kuliahnya berkaitan dengan bagaimana jadi seorang pengajar, cara menghadapi anak-anak khususnya ditingkat sekolah dasar, bagaimana penyusunan administrasinya, pembuatan pembelajaran yang menyenangkan yang bisa diterima oleh anak-anak sesuai tingkatannya dan masih banyak lagi. Sehingga lulus perkuliahan tidak diragukan lagi kompetensi-kompetensinya. Begitu juga dengan prodi lain yang mengembangkan potensi-potensinya lewat jam perkuliahan.
Alasan keempat , banyak lembaga atau perusahaan mengedepankan mereka yang memiliki gelar lebih tinggi dari pekerja lainnya. Apalagi jika dilengkapi dengan pengalaman bekerja yang mungkin sudah menjadi program pada Perguruan Tinggi sebelumnya. Jadi bagaimana dengan yang hanya lulusan SMA???
Wujud SMA Unggul
Lantas Apakah Lulusan SMA bisa Produktif? Tentu saja bisa, jika program dalam sekolah juga mendorong produktivitas siswanya.
Sekolah yang baik ialah Sekolah yang mendorong anak untuk menggali potensi yang dapat dikembangkan pada dirinya, dan memberikan fasilitas untuk menunjang pengembangan minat dan bakat mereka. Adanya kegiatan Ekstrakurikuler dan Organisasi misalnya.Â
Adanya perhatian lebih terhadap pembelajaran seni budaya dan prakarya juga menjadi salah satu bentuk upaya sekolah membentuk siswa yang kompetitif untuk memproduksi suatu karya. Hingga terciptalah kemampuan dalam bernalar kritis tentang apa apa yang dibutuhkan masyarakat, yang mungkin layak untuk diperjual belikan.Â