a. Korupsi
Korupsi masih menjadi masalah besar di Indonesia, meskipun berbagai upaya pemberantasan telah dilakukan. Indonesia memiliki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memiliki peran penting dalam memberantas praktik korupsi, tetapi masalah ini masih membayangi banyak sektor, baik di tingkat lokal maupun nasional.
b. Politik Uang
Praktik politik uang dalam pemilu dan pilkada seringkali merusak kualitas demokrasi Indonesia. Pemilih yang terpengaruh oleh iming-iming uang atau materi lainnya dapat memilih berdasarkan kepentingan sesaat, bukan berdasarkan visi dan misi calon yang berkualitas.
c. Polarisasi Sosial dan Identitas
Politik identitas, di mana isu-isu agama, etnis, dan suku sering digunakan sebagai alat untuk memperoleh dukungan politik, semakin mengemuka dalam beberapa tahun terakhir. Polarisasi ini berisiko memecah belah masyarakat dan mengganggu keharmonisan sosial.
d. Desentralisasi dan Pemerintahan Daerah
Desentralisasi yang dimulai pada era reformasi memberi otonomi yang lebih besar kepada pemerintah daerah. Meskipun tujuannya untuk meningkatkan pelayanan publik dan pemerintahan yang lebih efektif, dalam prakteknya, desentralisasi seringkali menciptakan ketimpangan pembangunan antar daerah, serta membuka ruang bagi konflik lokal.
3. Prospek Politik Indonesia
Meski dihadapkan dengan berbagai tantangan, ada sejumlah prospek positif yang bisa menjanjikan masa depan politik Indonesia yang lebih stabil dan demokratis.
a. Pemantapan Demokrasi