Mohon tunggu...
Fahda Mufatihah
Fahda Mufatihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas islam negeri malang

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menentukan Metode Belajar yang Tepat untuk Anak

31 Oktober 2024   20:12 Diperbarui: 31 Oktober 2024   20:14 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Welcome back all!!

Salam hangat untuk para readers kompasiana.

Hari ini kita akan membahas metode belajar anak menurut salah satu tokoh psikologi loh simak pembahasan dibawah ini sampai selesai ya readers.

Tentunya suatu hari nanti kita pasti menjadi seorang pendidik. Pendidik bukan hanya dalam konteks guru, dosen atau ustadz/ah saja loh. Namun bisa juga dalam artian orang tua karena kelak kita akan memeberi ilmu kepada anak anak kita. Kata pendidik terdiri dari dua kata pen dan didik. Pen yang berarti orang yang dan didik yang artinya memberikan pengetahuan, mengarahkan dan membimbing. Dan orang tua lah yang menjadi pendidik pertama anak jadi kita harus tau ya beberapa metode cara mendidik anak. Metode itu tidak diambil asal asalan loh readers. Jadi metode Pendidikan di ambil dari ilmu psikologis agar sesuai dengan mental anak.

Pada kesempatan kali ini saya akan menulis salah satu metode Pendidikan menurut Jerome bruner. Jerome Bruner merupakan seorang psikolog pendidikan yang mengembangkan beberapa teori Pendidikan yang pertama kita akan membahas teori belajar konstruktivis. Teori belajar kontruktivis merupakan teori yang dalam Perspektifnya menekankan bahwa belajar adalah suatu proses aktif dimana individu mengkonstruksi pengetahuan baru berdasarkan pengalaman sebelumnya. Yang kedua adalah kita akan membahas teori belajar pembelajaran instruksi yaitu teori yang berfokus pada bagaimana merancang pembelajaran yang mendorong pembelajaran efektif untuk anak

 Berikut adalah beberapa poin penting dari teori belajar Bruner:

  • Pembelajaran Konstruktivis: Bruner berpendapat bahwa siswa harus berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, bukan hanya menerima informasi. Anda harus mengeksplorasi konsep, mengajukan pertanyaan, dan menemukannya sendiri.
  • Struktur Pengetahuan: Menekankan pentingnya memahami struktur atau organisasi pengetahuan. Disini Siswa harus mampu menghubungkan informasi baru dengan apa yang telah diketahuinya.
  • Pendidikan Spiral: Bruner mengusulkan pendekatan pendidikan spiral di mana materi  diperkenalkan  berulang kali untuk menambah kedalaman. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan pemahaman konsep yang  lebih dalam dari waktu ke waktu.
  • Peran budaya dan konteks: Bruner meyakini bahwa konteks sosial dan budaya mempunyai pengaruh yang kuat terhadap proses pembelajaran. Interaksi dengan orang lain dan lingkungan  penting untuk membangun pengetahuan.
  • Tiga Cara Representasi: Dia juga mengidentifikasi tiga cara bagi siswa untuk memahami informasi: aktif (melalui tindakan), simbolik (melalui gambar dan visualisasi), dan simbolik (melalui bahasa dan simbol).

Pandangan Bruner berdampak besar pada cara penyelenggaraan pendidikan, terutama dengan mendorong metode pembelajaran yang lebih interaktif dan berdasarkan pengalaman.

Berikut cara menerapkan teori belajar Jerome Bruner pada praktik pendidikan, kita dapat menggunakan strategi berikut:

  • Pelajaran Spiral: Pengenalan konsep langkah demi langkah. Misalnya, ajarkan topik-topik dasar pada awalnya dan kemudian kembangkan ke detail yang lebih kompleks seiring berjalannya waktu.
  • Kegiatan Konstruktivis: Mendorong siswa untuk mengeksplorasi dan menemukan informasi sendiri melalui proyek, eksperimen, atau studi kasus. Misalnya, dalam sains, siswa dapat melakukan eksperimen untuk memahami suatu konsep.
  • Jenis Presentasi: Menggunakan berbagai metode untuk menyampaikan materi. Seperti Visual (diagram, diagram), kinestetik (latihan langsung), dan simbolik (penjelasan verbal).Ini membantu mengakomodasi gaya belajar siswa yang berbeda. Agar siswa tidak mudah bosan.
  • Diskusi Kelompok: Memfasilitasi diskusi kelompok dimana siswa dapat berbagi ide dan pengalaman. Hal Ini membantu membangun pemahaman melalui interaksi sosial.
  • Pemecahan Masalah: Memberikan siswa masalah nyata untuk dipecahkan. hal  Ini memaksa Anda untuk menerapkan pengetahuan Anda dan berpikir kritis.
  • Refleksi: Minta siswa melakukan refleksi terhadap proses pembelajarannya. Hal ini dapat dilakukan melalui jurnal pembelajaran dan diskusi tentang apa  dan bagaimana mereka belajar.

Menerapkan strategi ini akan membuat pembelajaran Anda lebih interaktif dan memungkinkan siswa membangun pengetahuan secara mandiri dan kolaboratif.

Jadi itulah beberapa teori psikologi Pendidikan menurut pendapat Jerome burner, kesimpulannya anak akan lebih mudah belajar jika anak itu terlibat langsung dalam pembelajaran dan kita sebagai pendidiklah yang harus menentukan metode belajar apa yang kiranya efektif untuk diterapkan agar selaras dengan budaya dan karakteristik lingkungan sekitar next kita membahas siapa lagi ya?

written by : Fahda ummu mufatihah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun