Mohon tunggu...
Fahda Mufatihah
Fahda Mufatihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas islam negeri malang

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memahami Cara Berpikir Anak Usia Dini

26 September 2024   22:43 Diperbarui: 26 September 2024   23:02 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hai sobat kompasiana!! Kembali lagi Bersama saya yang akan menemani kalian dalam membahas tumbuh kembang anak. Fase Dimana menikmati tumbuh dan kembang anak sangat banyak dinanti oleh para orang tua, karna difase ini menurut mereka sangat menarik dan hanya terjadi sekali dalam hidup karena itu banyak orang tua yang menantikannya. apalagi yang terjadi pada bayi dan balita karna pertumbuhan mereka sangat cepat. Banyak orang tua yang ingin melihat momen pertama kali anaknya menggenggam, merangkak, berjalan , dan pertumbuhan serta perkembangan yang lain.

Pada fase pertumbuhan dan perkembangan anak kita tidak boleh lengah ya parents. Karna pada masa itu anak akan mencontoh apa yang dia lihat dan dengar. Jadi apapun yang kita ucapkan dapat ditiru oleh si kecil, maka dari itu biasakan selalu berucap dan berbuat baik ya parents. Dari sinilah biasanya mereka belajar tentang kebiasaan. Jika orang tua anak sering berkata kasar maka anak akan menganggap perkataan kasar adalah hal yang lumrah dalam kehidupan sehari hari. Jadi parents kita harus selalu bersikap baik. Hal ini disebabkan anak usia dini cenderung berpikir secara konkre.

Berpikir secara konkret pada anak usia dini memiliki arti mereka lebih mudah memahami dan belajar lewat hal hal yang bisa disentuh, dilihat atau yang dialami langsung. Jadi mereka akan mudah beajar lewat pengalaman. Sebenarnya apa sih definisi belajar itu? Belajar adalah proses yang melibatkan motorik, memori(otak untuk mengingat), Panca indra(mata untuk melihat, telinga untuk mendengar tangan untuk merasakan) yang membutuhkan teknik yang tepat dengan hasil yg cenderung menetap (bisa lupa namun jika diingatkan langsung paham lagi, hal ini bisa terjadinketika kita sudah benar benar memahami materi). Maksud dari Teknik yang tepat adalah metode belajar yang sesuai dengan umurnya.

Selain itu pada fase ini anak akan lebih banyak mengembangkan kemampuan motoriknya. pada fase ini kita tetap harus membantu, mengajari serta mendampingi sikecil dalam bermain dan belajar. Sikecil dapat bermain dan belajar melalui permainan yang tentunya masih dalam pengawasan ya parents. Seperti ajak si kecil main ayunan karna tanpa sadar itu akan membuat otot tangan si kecil kuat dan bisa melatih daya genggam, dan bisa membantu si kecil untuk tetap seimbang. Bisa juga dengan mengajak main warna untuk mengasah motoric sikecil.

Dalam perkembangan belajar si kecil sangat penting bagi kita memberikan perhatian khusus dan apresiasi. Seperti Ketika sikecil salah kita harus mengingatkan dan mengatakan bahwa prilakunya itu ridak benar namun jika si kecil masih tetap tidak mau merubah prilakunya kita bisa menghukumnya, tidak perlu hukuma berat ya parents yang penting cukup untuk menyadarkan si kecil bahwa perilakunya tidak benar, karna jika dibiarkan sikecil akan terus mengulangi kesalannya dan akan tumbuh menjadi kebiasaannya, selain itu kita harus memberi pengertian pada si kecil mengapa prilakunya salah. Sebaliknya jika sikecil melakukan hal yang positif alangkah baiknya kita mengapresiasinya. Hal ini bertujuan agar si kecil termotivasi dan selalu melakukan hal positif setiap waktu. Kita juga harus memberi pengertian bahwa hal positif baik untuk dilakukan.

nama : fahda ummu mufatihah 

nim: 230102110060

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun