Mohon tunggu...
FAHAD IBNU NABHANI
FAHAD IBNU NABHANI Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Kambing diikat dengan Tali, Ilmu diikat dengan Tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kurir Menjadi Ujung Tombak Selama 24 Tahun JNE Melayani

14 November 2014   02:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:51 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diantara para pembaca sekalian tentunya pernah atau bahkan sering bertemu dengan para kurir baik itu dari petugas pos atau kurir jasa pengiriman paket yang datang ke rumah mengantarkan paket barang kita. Apalagi yang hobi berbelanja online pastinya dikirimkan melalui jasa pos atau jasa pengiriman lainnya. Kita Cuma duduk santai sambil klik sana sini beberapa hari kemudian barang sampai ke rumah diantarkan oleh kurir dari jasa pengiriman.

Pada bulan puasa kemaren, saya berbelanja baju secara online. Kata seller nya barang akan sampai dalam waktu 3-5 hari karena kondisinya sudah mepet lebaran sehingga pengiriman mengalami overload dimana-mana. Tapi ternyata dua hari setelah pemesanan barang tersebut sudah sampai di tangan saya.

Waktu itu cuaca disini sedang hujan lebat. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar, ternyata seorang bapak-bapak yang mengantarkan paket yang memang sedang saya tunggu. Saya merasa sangat senang karena barangnya sudah sampai. Saya juga merasa terharu karena bapak-bapak tersebut kehujanan. Saya berkata kepadanya: “Bapak hujan-hujanan?” Bapak itu hanya menjawab dengan senyum kecil. Setelah menandatangani tanda terimanya dan mengucapkan terima kasih, Bapak itu pun segera pergi lagi. Bapak itu rela menembus hujan demi menunaikan tugasnya mengantarkan sebuah paket yang mungkin nilainya tidak seberapa, dan demi mengais rezeki untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.

Seorang kurir seperti Bapak-bapak yang tadi mungkin sosok manusia yang mudah dilupakan orang, padahal profesi kurir merupakan ujung tombak dari sistem pengiriman barang. Terlihat mudah tapi dibutuhkan keahlian khusus terutama untuk mengenali area yang menjadi tanggung jawabnya, rute dan kondisi jalan yang akan dituju, cuaca, serta kejelian dan kesabaran mencari satu persatu alamat tujuan.

Memang itu sudah menjadi tugasnya dan mendapat bayaran. Tapi tanpa orang-orang yang rela bepergian jauh menghadapi teriknya panas matahari, menembus hujan badai, menempuh setiap rute yang tak selalu mudah, kita pasti tidak akan menerima barang yang dibutuhkan sampai ke tangan kita dalam kondisi yang baik dan utuh.

Sudah 24 tahun JNE melayani (Waaah... berarti umur kita sama dong...Hehehee), tentunya tidak terlepas dari peranan seorang Kurir. Hingga JNE mampu bertahan selama hampir seperempat abad. Di ulang tahun yang ke 24 tahun ini semoga JNE tetap menjadi perusahaan ekspedisi yang diandalkan, terus memberikan pelayanan yang terbaik. Dan terima kasih untuk semua kurir JNE di seluruh Indonesia atas kerja keras kalian. Saya salut dengan perjuangan yang tidak mudah itu.

Semoga JNE makin menjamur, Kurirnya pun ikut makmur. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun