Budaya Korea Selatan berhasil mendapatkan sambutan hangat dan membawa pengaruh besar terhadap generasi milenial yang ada di mancanegara terutama di Indonesia, fenomena tersebut kita kenal dengan Korean Wave. Generasi milenial ialah mereka yang lahir pada tahun 1981 -1996. Fenomena Korean Wave yang saat ini melanda Indonesia menjadi sangat menarik untuk dibahas, karena sangat relevan dengan kondisi yang terjadi saat ini di Indonesia. Hal tersebut tercermin dari banyak generasi milenial di Indonesia menggemari segala sesuatu yang berbau tentang Korea Selatan, mulai dari mengagumi paras, bentuk tubuh ideal dari artis-artis drama, kemudian dari fashion dan music dari Band Kpop. Di bidang lainnya seperti pariwisata, Korea Selatan masuk kedalam daftar negara yang wajib dikunjungi untuk liburan karena banyak destinasi yang indah. Drakor (Drama Korea) juga tidak kalah dikagumi karena banyak menghadirkan artis-artis papan atas dengan cerita yang rumit dan menarik. Tidak ketinggalan, generasi milenial juga menyukai makanan khas Korea Selatan yang terkenal lezat, pedas dan cocok dengan lidah dan selera masyarakat di Indonesia.
Berangkat dari kegemaran tersebut yang pada akhirnya memberikan dampak yang signifikan terhadap perubahan perilaku konsumsi generasi milenial, hal tersebut juga didukung hasil penelitian (Cayaban et al., 2023) dan (Dwi Febrianti, 2021) menyatakan bahwa terdapat perubahan perilaku konsumsi pada generasi milenial akibat masuknya budaya Korea Selatan. Perubahan perilaku konsumsi milenial dapat dilihat dari peningkatan jumlah pembelian produk yang menggunakan Brand Ambasador artis Korea Selatan sebagai contoh produk mie instan produksi WINGS Group merk Mie Sedap yang memilih Siwon Choi sebagai Brand Ambasador Mie Korean Spicy Chicken. Dikutip dari penelitian (Agung, 2020) “Pengaruh Brand Ambassador terhadap minat konsumen pada produk Mie Sedaap Korean Spicy Chicken berada pada tingkat hubungan yang kuat. Koefisien determinasi yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebesar 36,97%. Artinya adalah minat konsumen yang dipengaruhi oleh brand ambassador adalah sebesar 36,97% dan berpengaruh secara parsial”. Kesuksesan dari pemanfaatan Korean Wave juga di raih oleh Mc Donald’s yang meluncurkan BTS Meal yang berkolaborasi dengan BoyBand KPOP BTS (Anisa Indraini, 2021) Dilansir CNBC “McDonald's mencatat keuntungan di kuartal-II 2021 mencapai US$ 2,22 miliar atau Rp 32,1 triliun (kurs Rp 14.491) secara global. Perolehan itu naik pesat dibanding kuartal sebelumnya US$ 1,54 miliar”. Tidak hanya dari industri makanan saja, promosi dengan menggunakan pengaruh budaya Korea Selatan, juga dilakukan oleh hampir semua industri E-Commerce yang ada di Indonesia.
Fanatisme budaya Korea membawa dampak negatif dan positif terhadap perubahan perilaku konsumsi generasi milenial. Salah satu dampak negatif yang dirasakan adalah generasi milenial cenderung lebih konsumtif dalam membeli sebuah produk. Motivasi utama pembelian adalah untuk mengkoleksi merchandise artis Korea selatan setelah itu baru mengkonsumsi produknya. Sebagai contoh beberapa produk seperti lemonilo memberikan merchandise berupa Fitcard X NCT Dream, Oreo yang memberikan Photo Card Blackpink. Di lansir dari Kumparan.com (Ahmad Yanuar, 2022) menyatakan umumnya generasi milenial ingin memiliki benda seperti album, poster, video dan benda material lain hanya untuk kesenangan semata dan untuk memenuhi hasrat atas kecintaan mereka kepada idolanya serta mencari validitas agar dianggap lebih gaul dan mengikuti tren kekinian. Hal yang serupa juga disebutkan dalam sebuah blog yaitu (Lakuuu Team, 2021) mengatakan bahwa “Pada tahun 2020 juga terjadi peningkatan transaksi E-Commerce sebesar 29,6% atau sebesar Rp 205,5 triliun rupiah lebih besar daripada tahun 2019”. Peningkatan penjualan tersebut terjadi akibat menggunakan group band asal Korea sebagai Brand Ambassador, karena “Riset yang dilakukan iPrice menunjukkan, bahwa ARMY sebutan fanbase atau penggemar BTS berani mengeluarkan kocek yang tinggi, hanya untuk membeli merchandise, album, poster, foto, atau souvenir lainnya dengan harga selangit”.
Perubahan perilaku konsumsi generasi milenial yang terpengaruh dari masuknya budaya Korea Selatan ke Indonesia juga membawa dampak positif untuk kemajuan perekonomian negara. Karena dengan adanya peningkatan volume transaksi dan market yang cukup besar akan hal-hal yang berbau Korea, menciptakan peluang usaha baru. Misalnya dalam industri makanan, saat ini mulai berjamur restoran atau tempat-tempat makan baru yang menjual makanan-makanan khas Korea Selatan. Dilansir (mediaindonesia.com, 2021) adanya iklan Kpop di Indonesia mendorong daya beli masyarakat, meningkatkan penjualan, masuknya investor asing, terciptanya banyak lapangan pekerjaan dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat serta perekonomian nasional dapat pulih lagi.
Dapat ditarik kesimpulan dari pemaparan diatas, pengaruh budaya Korea saat ini telah mempengaruhi perilaku konsumsi generasi milenial di indonesia dalam segala aspek. Pengaruh ini memberikan dampak negatif yaitu perubahan perilaku generasi milenial yang lebih konsumtif jika produk tersebut dipromosikan atau mendapatkan merchandise idola mereka, bahkan generasi milenial ini rela untuk antri sangat panjang dan membayar produk dengan harga yang cukup tinggi untuk mendapatkan produk tersebut. Dampak positif juga dirasakan dari pengaruh Korean Wave bagi pemulihan perekonomian Indonesia karena terjadi peningkatan daya beli masyarakat, penjualan meningkat hingga terciptanya lapangan pekerjaan karena banyak bermunculan bisnis baru seperti tempat-tempat makan yang menjual makanan Korea. Meskipun pengaruh Korean Wave memberikan dampak negatif dan positif, namun sebagai konsumen kita tetap harus bijak sebelum mengambil keputusan membeli sebuah produk.
Sumber :
Agung, M. N. (2020). PERANAN CHOI SIWON SEBAGAI BRAND AMBASSADOR MIE SEDAAP KOREAN SPICY CHICKEN. www.scmp.com,
Ahmad Yanuar. (2022, March 30). Dampak Korean Pop di Indonesia. Kumparan.Com. https://kumparan.com/ahmadyanuar2002/dampak-korean-pop-di-indonesia-1xmfb6HiZ65
Anisa Indraini. (2021, July 29). McDonald’s Untung Rp 32 T Berkat BTS Meal, Ini 3 Faktanya. Detikcom.
Cayaban, C. J. G., Prasetyo, Y. T., Persada, S. F., Mariñas, K. A., Nadlifatin, R., Borres, R. D., & Gumasing, M. J. J. (2023). Factors Affecting Filipino Consumer Behavior with Korean Products and Services: An Extended Theory of Planned Behavior Approach. Sustainability (Switzerland), 15(5). https://doi.org/10.3390/su15054477
Dwi Febrianti. (2021). PENGARUH BUDAYA POPULER KOREA TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU REMAJA DI KOTA PALEMBANG.