Mohon tunggu...
faezar ibrahim
faezar ibrahim Mohon Tunggu... Guru - SMKN 1 Majalengka

Bismillahh.. Alhamdulillah.. never give up!!

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Mengenal Pupuh

28 November 2021   20:38 Diperbarui: 28 November 2021   20:38 2932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel Pencipta Padalisan serta Watek 

Beragam karya musik tradisional di indonesia, mewakili kekayaan dari berbagai kebudayaan tradisional yang indonesia miliki. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri yang mencirikan indonesia sebagai negara berbudaya.

Namun perlahan berbagai pengaruh dari budaya asing berdatangan mengikis kebudayaan  sehingga keberadaanya tergeser dengan adanya pengaruh perkembangan zaman. Oleh karena itu upaya kita sebagai generasi muda melestarikan dan mengapresiasi karya seni Musik tradisional agar keberadaanya tetap terjaga. Salah satunya dengan mengenal karya seni Pupuh yang berasal dari Jawa Barat.

Pupuh ialah pola lirik yang terikat pada beberapa patokan (aturan) yang berupa guru wilangan, guru lagu, pedotan (Tempat / waktu mengambil Pernafasan) dan watek (karakter), yang berkembang dari kesenian Jawa, yaitu macapat (maca papat papat).

Pupuh termasuk karya klasik yang ada di Indonesia karena setiap pupuh biasanya sesuai dengan aturan yang baku pada setiap padalisan. Dan juga terdapat guru wilangan serta guru lagu. Jika jumlah suku kata pada tiap barisnya "8" disebut guru wilangan dan guru lagu yaitu bunyi huruf vokal terakhirnya misalnya "U", maka pada ujung padalisan ditulis "8U" dan seterusnya. Serta pada setiap pupuh terdapat sifat/ watek serta penciptanya. Berikut ini salah satu contoh table 17 jenis Pupuh.

Keunikan Pupuh

Menggunakan Bahasa Sunda karena termasuk bahasa keseharian yang menjadi karakter dari daerah di tanah pasundan

banyaknya jumlah baris atau larik yang terkandung dalam satu bait pupuh (pada). Sedangkan pada bermakna bait dalam pupuh yang terdiri dari beberapa baris (padalisan / jajar I, II, III, dan seterusnya.)

Guru wilangan adalah jumlah banyaknya suku kata (engang) yang terdapat pada setiap akhir barisnya (padalisan). Misalnya jika jumlah suku kata pada tiap barisnya "8"

Guru lagu adalah bunyi huruf vokal terakhir yang terdapat dalam setiap barisnya (padalisan). Guru lagu dikenal juga dengan istilah sora panungtung. Misalnya bunyi huruf vokal terakhirnya adalah "U", maka ditulis "8U"

Sedangkan watek atau watak adalah karakter, sifat, makna, atau tema dari isi yang dimiliki oleh pupuh tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun