Mohon tunggu...
Faesal Zohari
Faesal Zohari Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Mataram

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kekurangan dan Kelebihan antara Pengajar dan Pelajar

28 Maret 2015   00:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:54 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebagaimana menjadi seorang murid atau siswa tentunya kritikan dan saran untuk seorang guru karena dalam setiap pembelajaran sebagai seorang guru pasti ada saja problem atau masalah dalam menyampaikan materi. Dan sebagaimana menjadi seorang guru harus mampu menciptakan seorang siswa yang bermakna baik untuk kepentingan sendiri maupun orang lain yang membutuhkan. Sehingga pengajaran yang bermakna harus di terapkan seorang guru agar bias menghasilkan seorang murid yang bias bermanfaat bagi sesama.

Seorang guru yang di katakan sudah professional yakni seorang guru yang mampu menciptakan pembelajaran yang bermakna buat siswa dan tidak mempunyai keluhan dari seorang murid yang di ajarkan.

Menurut pengalaman ketika di ajarkan di sekolah madrasah aliyah di sosiologi tentunya banyak hal-hal yang tidak bisa di lupakan baik dalam pembelajaran dan hal pengajaran yang di ajarkan seorang guru dan hal tersebut bias saja terjadi karena factor ketidaksengajaan dan kesengajaan.

Selama mengikuti pelajaran di sekolah saya banyak mengambil pelajaran, bahwa menjadi seorang guru tidak mudahdan tidak hanya karena status kita di panggil guru, tetapi menjadi seorang guru itu tidak sembarangan, jika karna kita hanyamengandalkan status boleh-boleh saja, tetapi menjadi seorang guru itu harus benar-benar sudah memiliki pengalaman yang sudah matang dan mempunyai kesempatan untuk di ajarkan karena sudah menguasai semua materi,metode dalam hal mengajar.

Ternyata jika bercita-cita ingin menjadi guru kita harus benar-benar sudah menguasai materi dan harusmengenal karakteristik dari semua siswa sehingga dalam pembelajaran berlangsung secara lancar dan bagaimana memilih ruangan tempat pembelajaran yang sesuai dengan materi yang di ajarkan.

Berdasarkan pengalaman pada saat pembelajaran guru saya ketika memulai pembelajaran beliau selalu menyuruh kita mengambil buku di perpustakaan, setelah itu beliau menyuruh kita membaca buku tersebut terlebih dahulu kemudian beliau menjelaskan, mungkin itukarena beliau belum menguasai materi buat di ajarkan, itu juga sebenarnya karena bukan statusnya sebagai guru sosiologi tetapi setidaknya beliau sudah memiliki kecakapan buat mengajarkan kami sosiologi melainkan beliau sebagai guru agama sehingga beliau juga ketika menyampaikan kebanyakan tentang keagamaan karena beliau menganggap pendidikan agama juga berhubungan pola perilaku dengan orang-orang yang ada di sekeliling kita bagaimana kita mempunyai sikap ramah dan sopan santun terhadap sesama agar rasa saling berkesaudaraan dan tidak mementingkan diri sendiri, sehingga materi yang sebenarnya tentang sosiologi yang seharusnya di ajarkan seakan-akan tidak terlalu Nampak sehingga dalam proses pembelajaran proses pembelajaran yang cukup lama menurut saya untuk mempelajari materi tersebut, tetapi di samping itu beliau selalu memotivasi bagaimana cara kita agar bias bergaul dengan masyarakat banyak, karena pembelajaran hususnya sosiologi lebih banyak mempelajari tentang kemasyarakatan, oleh karena itu beliau lebih banyak mengajarkan tentang inti inti bagaimana cara kita bersosialisasi dengan masyarakat dengan tanggap dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar kita.

Agar penguasaan materi itu bisa kita terapkan dalam proses pembelajaran harus mempunyai kesiapan untuk menyampaikan materi supaya dalam proses pembelajaran tidak terjadi kekeliruan, dan bagaimana seorang guru harus mempunyai keterampilan baik keterampilan fisik yakni mental karena hal tersebut juga sangat berpengaruh untuk menghadapi sikap-sikap siswa yang berbeda-beda supaya selalu tanggap dalam menghadapinya dan harus mempunyai keterampilan batin yakni yang ada dalam hati harus ada rasa keikhlasan dalam membelajarkan ilmunya dan harus mempunyai kesabaran dalam hal apapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun