Mohon tunggu...
Rafael Julian K
Rafael Julian K Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Pembelajar Sejarah

Saya suka pelajaran Sejarah hehe :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memberdayakan Kearifan Lokal dengan Orang-orang yang Berakal

18 Februari 2021   10:24 Diperbarui: 18 Februari 2021   12:50 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan kemunculan hal-hal tersebut seperti mudahnya mengetahui peristiwa yang terjadi negara-negara lain pada waktu yang bersamaan, kearifan lokal di Indonesia semakin ditinggalkan karena minat masyarakat jauh lebih besar kepada negara-negara lain dibandingkan dengan negaranya sendiri.

Dari peluang yang bisa kita lihat, dengan mudahnya penyebaran informasi melalui media sosial, masyarakat Indonesia bisa terus mempertahankan kearifan lokal ditengah era globalisasi saat ini yaitu dengan memanfaatkan teknologi yang sudah semakin maju seperti mengunggah informasi melalui media sosial tentang kearifan lokal dari budaya-budaya yang ada di Indonesia sehingga dapat dilihat oleh masyarkat lokal maupun masyarakat interlokal yang tidak berada di Indonesia atau bahkan masyarakat luar yang tidak sama sekali mengetahui kearifan lokal di Indonesia menjadi tahu apa saja budaya kearifan lokal di negara Indonesia.

Pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal memiliki arti penempatan nilai-nilai lokal sebagai input pembangunan sosial serta penanggulangan masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran, dan masalah sosial lainnya yang sejenis. Adapun nilai-nilai lokal tersebut merupakan cerminan dari nilai kearifan lokal yang berisi nilai-nilai yang baik, yang telah diyakini serta diamalkan oleh masyarakat lokal dan menjadi gambaran dari masyarakat tersebut. Nilai-nilai luhur tersebut yaitu seperti gotong royong, musyawarah mufakat, toleransi, dan sejenisnya.

Oleh karena itu, pentingnya memahami apa yang menjadi akar budaya di masyarakat lokal masing-masing. Hal ini memiliki tujuan agar komunitas di masyarakat kita bisa berkembang sesuai dengan akar dan karakteristiknya serta sesuai dengan perkembangan zaman. Kearifan lokal juga dapat memiliki sifat antar budaya dan etnik yang ada. Kearifan lokal tersebut dapat terbentuk tingkat tatanan nilai budaya yang bersifat nasional apabila sifat-sifat tersebut sudah menjadi satu kesatuan.

Jadi, kesimpulan yang bisa diambil adalah kita sebagai masyarakat Indonesia yang mengikuti perkembangan globalisasi, kita bisa memanfaatkan teknologi yang ada untuk menyebarluaskan serta melestarikan budaya-budaya lokal yang ada di Indonesia melalui media sosial seperti membuatkan video singkat atau mempromosikan budaya lokal Indonesia, karena hal ini akan bisa dilihat oleh masyarakat luas yaitu masyarakat dunia sehingga mereka bisa tahu, budaya-budaya lokal apa saja yang ada di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun