Mohon tunggu...
faef kartika
faef kartika Mohon Tunggu... -

seseorang yang ternyata baru menyadari bahwa ia sangat suka menulis...dan jatuh cinta pada ilmu psikologi, alhamdulillah sudah menekuninya selama hampir 10 tahun. masih memendam cita-cita menjadi dosen dan sedang dalam langkah memujudkannya. ...*setiap hal besar, diawali oleh sebuah langkah kecil dan komitmen untuk terus melangkah* selamat menikmati dan berkelana dalam tulisan saya...have a wonderful life dear all.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

...Berhenti Sejenak...

27 Januari 2010   13:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:13 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

(Ini merupakan tulisan lama, silakan menikmati... )

Hm, sebuah judul yang cukup berat... tapi semoga dapat dikemas dengan ringan tanpa kehilangan esensinya. Sudah lama tidak menulis hal-hal seperti ini... ada sedikit kagok sebenarnya. Tulisan ini hanya sedikit campuran perasaan dan pemikiran penulis tentang apa yang terjadi dalam dirinya selama hampir beberapa tahun terakhir. Silakan berhenti sejenak dalam doa, harapan, dan pilihan masing-masing.

Berawal dari sebuah artikel yang berjudul...'happy new year 2010, may your dreams come true*, sempat terdiam sejenak. Bukan... bukan karena sekarang masih tanggal 23 Desember, tapi lebih pada melihat ada doa didalamnya. Kemudian menganalogikan dengan ucapan selamat ulang tahun yang sering terlontar dari semua orang... *happy birthday, wish u all the best; selamat ulang tahun, semoga bahagia dan sukses;etc*, didalamnya juga mengandung doa.

Harapan adalah emosi positif... hasil dari penggalian diri sendiri tentang segala sesuatu yang ada dalam dirinya. Didalam doa mengandung harapan...harapan tentang permintaan dan harapan bahwa permintaannya akan tercapai. Mengapa tercapai? Dan bukan terkabul? Karena sejatinya setiap doa harus diikuti dengan usaha, demikian juga sebaliknya. Dan mungkin Tuhan pun tidak akan memberikan secara cuma-cuma hadiah kepada kita berupa terkabulnya doa. Tuhan juga melihat, sebesar dan sekuat apa kita tentang doa tersebut. Dan bagaimana pertanggungjawabannya...

Pilihan... merupakan sarana yang diberikan untuk pencapaian harapan, sehingga doa yang dipanjatkan tercapai. Kadang.. bahkan sering pilihan-pilihan yang diberikan sama menyenangkan, ada kalanya sama membingungkan... tapi wong namanya pilihan ya harus dipilih salah satunya. Kenapa? Mungkin karena setiap pilihan sudah ada jalur ceritanya... jika menginginkan keduanya, maka tidak bisa berdiri dan berjalan dengan baik di kedua jalan yang berbeda. Coba bayangkan, yang satu jalurnya ke kiri, dan yang satu ke kanan? Hehe...karena diri tidak dapat terbelah, dia harus tetap satu.

Terus, korelasi dari doa, harapan, dan pilihan itu bagaimana? Hehe, tenang... tidak akan ada uji statistik disini, hanya bermain dengan pikir.... ;)

Hm,
*doa merupakan komunikasi vertikal (Tuhan);
harapan adalah komunikasi internal (dalam diri kita);
pilihan berusaha menjembatani keduanya*

Have a wonderful life dear all,
*faef di 23 Desember 2009*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun