Siapa yang bersedih ini adalah peziarah
yang mengikuti jejak-jejak hujan
ke kesunyian danau dan berkaca
menemui diri sendiri dan segalanya
bening kecuali sepasang mata yang dulu menyaingi
elok rembulan. Kini hanya bayangan yang tersisa
di sana, dari luapan duka bak arus banjir
merenggut kekasihnya hanyut ke entah, ke kedalaman lumpur
hitam yang membusuk melekat padanya sebagai lebam yang melulu meradang
Di hadapan kesunyian peziarah itu mengadahkan tangannya
langit terbuka seolah menyambut persembahannya dan Tuhan