Semenjak pandemi Covid-19 yang menerpa Indonesia pada awal Maret 2020 silam, banyak sekali perubahan perubahan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di Indonesia seperti belajar dari rumah dan bekerja dari rumah. Dikarenakan adanya pembatasan sosial dan pembatasan fisik pada saat itu membuat masyarakat terbatas untuk bergerak, salah satunya adalah untuk berbelanja. Pada akhirnya masyarakat beralih mencari alternatif berbelanja melalui e-commerce.Â
Tentunya hal ini dapat mempermudah masyarakat dalam berbelanja sesuatu, karena dengan melalui belanja online, masyarakat tidak perlu susah susah keluar rumah, masyarakat dapat dengan mudah mencari barang atau keperluan yang dibutuhkan, lalu pesan, kemudian pilih metode pembayaran lalu tunggu pesanan tiba di tempat masing-masing. Uniknya, kebiasaan berbelanja online masih melekat hingga saat ini di masa endemi. Masyarakat merasa belanja melalui online merupakan hal yang mengasyikan dan sangat simpel. Kemudian hadir pula salah satu metode pembayaran Pay Later yaitu sistem pembayaran yang dilakukan dengan cara dicicil atau dilunaskan pada masa yang sudah ditentukan. Hal ini tentu semakin mempermudah masyarakat dalam melakukan kegiatan belanja online.
Pada Rabu (29/3/2023), perusahaan teknologi multinasional Apple Inc. resmi meluncurkan opsi baru pay later (bayar nanti) pada layanan Apple Wallet atau dompet digital. Opsi terbaru yang mereka luncurkan ini diberi nama Apple Pay Later. Untuk saat ini Apple Pay Later yang diluncurkan baru dapat diakses oleh warga Amerika Serikat.Â
Apple Pay Later tersebut menawarkan para penggunanya untuk melakukan pembayaran dalam pembelian online yang dapat dicicil sebanyak empat kali dalam waktu selama enam minggu tanpa dikenakan bunga ataupun biaya layanan lainya.Â
Dilansir dari laman resmi Apple, Rabu (29/3/2023), dijelaskan bahwa para konsumen juga dapat melakukan peminjaman uang dalam aplikasi Apple Wallet, mulai dari USD50 - USD1.000.Â
Munculnya Apple Pay Later ini dilatarbelakangi oleh tingginya penggunaan fitur "beli sekarang, bayar nanti" yang belakangan ini menjadi tren dalam proses belanja online. Selain itu, fenomena tingginya inflasi dan ketidakpastian perekonomian juga membuat para konsumen beralih pada penggunaan opsi pay later tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H