Mohon tunggu...
Fadya Brigade Dwisaputro
Fadya Brigade Dwisaputro Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - sma

membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja di Pantai Bali

24 Januari 2025   08:10 Diperbarui: 24 Januari 2025   08:24 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angin sore berembus lembut, membawa aroma laut yang khas di Pantai Jimbaran, Bali. Langit murai berubah warna, dari biru cerah menjadi oranye keemasan. Pasir putih yang halus menyentuh kaki Lila saat ia berjalan tanpa alas kaki di tepi pantai.

Ini adalah liburan pertamanya setelah bertahun-tahun tenggelam dalam kesibukan kerja. Lila duduk di atas selembar kain lantai, memandangi ombak yang bergulung perlahan menuju daratan. Di kejauhan, perahu nelayan dengan layar kecil tampak seperti siluet yang melengkapi keindahan senja.

Beberapa pasangan terlihat bercengkrama, anak-anak bermain pasir, dan pedagang kaki lima menjajakan dagangan mereka. Tiba-tiba, seorang anak kecil mendekatinya. Bocah itu membawa kerang berwarna-warni di tangannya. "Kakak mau beli kerang ini? Cantik, lho!" serunya dengan senyum polos.

Lila tersenyum lembut dan mengangguk, lalu mengeluarkan beberapa lembar uang kecil. Ia membeli satu kerang berbentuk spiral, yang mengingatkannya pada masa kecilnya ketika sering bermain di pantai bersama keluarga.

"Terima kasih, kak!" seru anak itu riang sebelum berlari kembali ke arah ayahnya yang sedang menata dagangannya di atas tikar kecil. Lila memegang erat kerang itu, merasakan tekstur kasar namun indah di tangannya. Ia teringat betapa jarangnya ia menikmati hal-hal sederhana seperti ini.

Hidup di kota besar sering kali membuatnya lupa bahwa kebahagiaan bisa ditemukan dalam momen kecil yang tulus. Senja pun semakin memudar, digantikan oleh langit malam yang bertabur bintang. Lampu-lampu dari warung pinggir pantai mulai menyala, menerangi suasana malam yang hangat.

Lila tersenyum kecil dan berdiri, menghirup udara laut dalam-dalam. Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk lebih sering meluangkan waktu, menikmati keindahan dunia, dan ia tahu bahwa saat ini ia akan kembali ke Bali, tempat di mana ia menemukan kembali kedamaian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun