Mohon tunggu...
fadri mustofa
fadri mustofa Mohon Tunggu... -

Penyuka tempe goreng yang masih bersikeras membikin Tuhannya terharu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Muhammad

9 Januari 2013   03:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:21 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

gelap membawaku terhanyut menuju lautan ingatan

ingat akan secercah cahaya

yang berpendardan menjelma titik-titik kehidupan

yang mengalir dan menjelma lautan kehidupan

yang tumbuh dan menumbuhkan kehidupan

tak hanya itu!

gelap juga menyeretku menuju pusaran ingatan

ingat akan gurat cahaya

yang hinggap di kening Adam

hingga menempel di kening Isa

lalu, menjelma: Muhammad

sang manusia cahaya!

dalam gelap

aku lindap

aku senyap

aku rindu Muhammad

sang manusia cahaya!

At Tarbany

Yogyakarta, Akhir Shafar 1434 Hijriah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun