Mohon tunggu...
Hening Mangesti
Hening Mangesti Mohon Tunggu... Lainnya - Ning04_

Anak manusia yang suka senyum dan ketawa👣

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Enggan

14 Mei 2023   23:52 Diperbarui: 14 Mei 2023   23:51 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang mengalun merdu tapi bukan lagu
Mengoyak benteng kokoh yang kubuat tahun lalu
Menelusup masuk; menghancurkan pertahanan
Entah sejak kapan, tiba-tiba senyumnya kembali meraja tanpa alasan

Detak jam bersuara makin keras
Keheningan menguasai obrolan
Entah terkena sihir macam apa, anggukan kepala menawanku pada percakapan
 
Ingin kutanya banyak hal, tapi aku tak mampu
Wajah yang tiap malam selalu mampir di bayang
Yang namanya sering kuharap bersanding dengan namaku di hadapan Tuhan
Kini hanya menyisakan sakit tak berkesudahan

Cokelat panasku telah dingin
Detak yang makin kencang ini harus kuapakan?
Aku memilih melupakan
Sudah enggan aku berjuang sendirian

Pekalongan 14 Mei 2023

(^)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun