Mohon tunggu...
Hening Mangesti
Hening Mangesti Mohon Tunggu... Lainnya - Ning04_

Anak manusia yang suka senyum dan ketawa👣

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lautan Kosong

10 Mei 2023   21:51 Diperbarui: 10 Mei 2023   22:21 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Membentang jauh samudra biru lantang
Di batu besar duduk seorang insan dengan netra sesendu awan kelabu
Ia kosong memandang awan
Teh hangat dalam genggam telah dingin kerontang
Ia jatuh jauh dalam lamunan

Awan bergilir bergantian
Membawa setiap kisah berkelebatan
Panas matahari membakar hati
Bau laut menusuk menghantarkan kenangan derita
Ia tertawa membodohi diri

Dan hanya menyuruput teh basi
Ia menunggu sang matahari kembali
Senja menyapa dengan senyum terindahnya
Dan luka itu justru lebih menganga
Sayang, hanya itu yang dapat meredakan rindu yang tengah meraja

Pekalongan, 10 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun