Nama:fadma arum ginayuh
Nim:202110230311390
Orang tua mempunyai peran penting bagi pemikiran anak. Pada dasarnya ada dua cara penting terkait pengasuhan anak yaitu demandingness dan resonsivines.
Melihat sejauh mana orang tua dalam mengasuh anak yang menuntut anak harus menjadi nomor satu dan akan selalu membanding-bandingkan sebuah pencapaian anak dengan orang lain itulah yang membuat anak menjadi mudah insecure dengan dirinya sendiri. Orang tua yang kurang mau mendengarkan anak,menerima dan memberi kehangatan itulah salah satu alasan kenapa anak menjadi kurang percaya diri. Seorang anak yang mempunyai orangtua yang otoriter cenderung mrmiliki prestasi akademik dan kepercayaan diri yang rendah dibandingkan dengan anak yang memiliki gaya pengasuhan lain. Ketika dalam situasi yang menantang seorang yang mempunyai rasa percaya diri yang tinggi akan cenderung menunjukan kepercayaan diri yang posotife.
Selain dari orangtua kita juga harus menyadari bahwa terkadang pikiran kitalah yang selalu mengantarkan diri untuk merasa insecure dan juga terkadang kita terlalu memikirkan apa yang dikatakan orang lain terhadap kita maka dari itu mulai sekarang tanamkan perasaan selflove yang tinggi.
Pada dasarnya jika dari awal saja cara pengasuhannya sudah salah sifat insecure itu akan tetap ada sampai dewasa jadi kita harus pintar-pintar mengolah pikiran agar lebih mencintai diri sendiri.
Apalagi pada saat ini peniruan bergaya ada remaja yang menjadi patokan eksistensi seseorang,jika salah satu saja ada yang berbeda maka sudah dipastikan lirikan mata dan sebuah cibiran yang akan didapatkan,tanamkan pada diri sendiri bahwasannya berbeda itu istimewa dan jangan pernah lupakan selflove yang tinggi untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Individu yang memiliki latar belakang yang mendukung akan memperoleh tingkat kepercayaan yang tinggi.
Tingkat kepercayaan diri seseorang dengan orang lain tentu saya berbeda dan itu tentu saja berpengaruh terhadap pencapaian prestasi anak.
Kepercayaan diri seseorang juga sangat bisa berpengaruh pada prestasi anak,tanpa adanya rasa percaya diri maka kan banyak menimbulkan masalah,karena adanya rasa percaya diri seseorang mampu mengaktualisasikan potensi yang ada dalam diri.kepercayaan diri itu sangat berpengaruh bagi kehidupan,menghilangkan rasa insecure pada diri akan membuat seseorang mudah untuk bersosialisasi dan juga berkomunikasi,
Semakin tinggi rasa percaya diri dan prestasi maka perencanakan karir semakin tinggi.
Ciri-ciri seseorang yang sedang merasa insecure:
Selalu merasa rendah diri
Mengalami takut berlebih
Tidak mau keluar dari zona nyaman
Selalu membandingkan diri dengan orang lain
Cara mengatasi insecure pada diri:
Pahami apa yang sedang kamu rasakan
Selalu berfikir positife
Habiskan waktu untuk bersenang-senang dan berkumpul bersama orang yang dicintai
Sadari bahwa diri sangatlah berharga
Jangan pernah membandingkan diri dengan orang lain
Tingkatkan rasa selflove
Tujuan artikel ini dibuat adalah untuk membantu teman-teman untuk mengatasi rasa insecure pada diri.membuat orangtua juga lebih mengerti akan pentingnya pola asuh anak akan berimbas pada rasa kepercayaan anak.
Kepercayaan diri akan sangat berpengaruh kepada prestasi anak
(Perbaiki pola asuh sebagai orangtua dan untuk diri sendiri tanamkan raaa percaya diri dan juga selflove)
Daftar pusaka:
- Wahidah, F., & Adam, P. (2019). Cognitive Behavior Therapy untuk Mengubah Pikiran NegatifÂ
- dan Kecemasan pada Remaja. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 3(2). 57-69. doi:https://doi.
- org/10.23917/indigenous.v3i2.6826
- Eva wulandaru. (2012). PENGARUH ATTACHMENT TERHADAP ORIENTASI PERILAKUÂ
- PROSOSIAL PADA REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH ATASÂ
- NEGERI (SMAN) 2 BEKASIÂ
- Doi:https://www.google.com/url?q=http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jppp/article/download/342/290/&usg=AOvVaw1HGvc40rXZ8r8lTSrV6EEs&hl=in_ID
- Syaipul amri. (2018). Pengaruh Kepercayaan Diri (Self Confidence) Berbasis EkstrakurikulerÂ
- Pramuka Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Sma Negeri 6Â
- Kota Bengkulu
- Doi:https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jpmr/article/download/7520/3732
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H